Friday, April 13, 2007

Ingatlah! Rizki itu sudah dibagi Allah Azza wa-Jalla

Ingatlah! Rizki itu sudah dibagi Allah Azza wa-Jalla, tidak pernah bertambah, dan tidak pernah berkurang, tidak maju dan tidak mundur. Hanya saja anda ragu-ragu jaminan Allah Azza wa-Jalla, begitu berambisi terhadap hal-hal yang bukan bagian anda. Ambisimu pada dunia itu telah menghalangi dirimu untuk hadir di majlis para Ulama yang saleh, menghalangi kebajikanmu, karena anda merasa takut jika berbuat baik anda menjadi rugi, sedikit keuntungan yang anda peroleh.Celakalah kalian….Coba renungkan, siapa yang memberi makan anda di waktu dalam kandungan ibumu. Sekarang anda malah bergantung pada diri sendiri, pada makhluk, pada uang dan dirham, jual dan beli, bahkan bergantung pada penguasa negerimu. Dan semua yang kamu jadikan gantungan itu adalah Tuhanmu. Semua yang jadi harapanmu dan pakaianmu adalah Tuhanmu. Semua yang anda jadikan sebagai gantungan manfaat dan bahaya adalah Tuhanmu. Sementara anda tidak tahu bahwa Allah azza wa-Jalla yang memberlakukan semua itu. Semua ada di TanganNya, itulah Tuhanmu, dalam waktu dekat akan mencabut pendengaranmu, matamu, kekuatan pukulanmu dan hartamu, serta segala hal yang kalian jadikan andalan akan diambilNya. Allah akan memutus hubungan ketergantunganmu dengan makhluk, lalu mereka benci padamu, mereka pun juga mengambil kekuasaanmu, sampai mereka menutup semua pintumu, hingga wajahmu tertutup untuk masuk dari pintu ke pintu mereka. Bahkan mereka tidak memberikan suap makanan bagimu, kalau anda memanggil mereka, mereka pun tidak menjawab panggilanmu.Semua itu terjadi karena pergaulanmu dengan mereka, disebabkan anda mengandalkan selain Allah, bahkan anda mendukung kemaksiatan mereka. Itulah yang sering terjadi di kalangan orang yang hidupnya berlimpah maksiat. Diantara mereka ada yang kemudian bertobat, memandangNya melalui pintu rahmatNya, beramal dan beribadah dengan kemuliaan.Wahai para makhluk, bertobatlah kepada Allah Azza wa-Jalla. Wahai para ahli zuhud, para Ulama, para fuqoha' para ahli ibadah, bagiku anda semua tidak berarti apa-apa, hidup dan matimu, kecuali jika kalian bertobat. Jika begitu sulit di awal kehidupanmu, maka tampak padaku di akhirnya menjelang matimu. Bila masih misterius asal darimana hartamu, jangan cepat kau ambil, tunggu dulu.Lihatlah kaum sufi dan orang-orang saleh, asal-usul hartanya dari sumber yang halal. Jika sumber itu muncul dari kaum shiddiqun yang menjadi pilihan Allah, sumbernya adalah tawakkal pada Allah Azza wa-Jalla. Sangat-sangat halal. Aku tidak bersama kalian di pasar-pasar kalian, tetapi Allah Azza wa-Jalla menjelaskan padaku harta kalian semua darimana, melalui jalan apa.Jangan sampai kalian ini memandang selain Tuhanmu di hatimu, yang membuat pandanganmu kepadaNya terhalang. Jangan sampai di hatimu ada ketakutan selain takut padaNya, harapan dan cinta selain DiriNya. Bersihkan dan sucikanlah hatimu dari yang lain, hingga kalian tidak melihat adanya manfaat dan bahaya kecuali dariNya. Karena anda sebagai tamu di rumahNya.Anak-anakku sekalian. Apa yang kau lihat dari wajah yang cantik dan anda mencintainya, adalah cinta yang lemah, karena anda tersiksa olehnya. Cinta yang benar adalah cinta kepada yang tidak pernah berubah. Mencintai Allah Azza wa-Jalla. Karena Dialah yang anda lihat dengan kedua matahatimu. Itulah cinta para Shiddiqun Ruhaniyyun, tidak sekadar cinta dengan imannya tetapi cinta dengan rasa yakinnya, dengan matahatinya yang tersingkapkan, sehingga memandang segala yang tersembunyi yang tidak mungkin diungkapkan.

No comments: