Tuesday, May 8, 2007

Apa pantas berharap syurga ?


Sholat dhuha cuma dua rakaat, qiyamullail (tahajjud) juga hanya dua rakaat, itu pun sambil terkantuk-kantuk. Sholat lima waktu? Sudahlah jarang di masjid, milih ayatnya yang pendek-pendek saja agar lekas selesai. Tanpa doa, dan segala macam puji untuk Allah, terlipatlah sajadah yang belum lama tergelar itu. Lupa pula dengan sholat rawatib sebelum maupun sesudah shalat wajib. Satu lagi, semua di atas itu belum termasuk catatan: "Kalau tidak terlambat" atau "Asal nggak bangun kesiangan". Dengan sholat model begini, apa pantas mengaku ahli ibadah?
Padahal Rasulullah dan para sahabat senantiasa mengisi malam-malamnya dengan derai tangis memohon ampunan kepada Allah. Tak jarang kaki-kaki mereka bengkak oleh karena terlalu lama berdiri dalam khusyuknya. Kalimat-kalimat pujian dan pinta tersusun indah seraya berharap Allah Yang Maha Mendengar mau mendengarkan keluh mereka. Ketika adzan berkumandang, segera para sahabat meninggalkan semua aktivitas menuju sumber panggilan, kemudian waktu demi waktu mereka habiskan untuk bersimpuh di atas sajadah-sajadah penuh tetesan air mata.
Baca Qur'an sesempatnya, itu pun tanpa memahami arti dan maknanya, apalagi meresapi hikmah yang terkandung di dalamnya. Ayat-ayat yang mengalir dari lidah ini tak sedikit pun membuat dada ini bergetar, padahal tanda-tanda orang beriman itu adalah ketika dibacakan ayat-ayat Allah maka tergetarlah hatinya. Hanya satu dua lembar ayat yang sempat dibaca sehari, itu pun tidak rutin. Kadang lupa, kadang sibuk, kadang malas. Yang begini ngaku beriman?
Tidak sedikit dari sahabat Rasulullah yang menahan nafas mereka untuk meredam getar yang menderu saat membaca ayat-ayat Allah. Sesekali mereka terhenti, tak melanjutkan bacaannya ketika mencoba menggali makna terdalam dari sebaris kalimat Allah yang baru saja dibacanya. Tak jarang mereka hiasi mushaf di tangan mereka dengan tetes air mata. Setiap tetes yang akan menjadi saksi di hadapan Allah bahwa mereka jatuh karena lidah-lidah indah yang melafazkan ayat-ayat Allah dengan pemahaman dan pengamalan tertinggi.
Bersedekah jarang, begitu juga infak. Kalau pun ada, dipilih mata uang terkecil yang ada di dompet. Syukur-syukur kalau ada receh. Berbuat baik terhadap sesama juga jarang, paling-paling kalau sedang ada kegiatan bakti sosial, yah hitung-hitung ikut meramaikan. Sudah lah jarang beramal, amal yang paling mudah pun masih pelit, senyum. Apa sih susahnya senyum? Kalau sudah seperti ini, apa pantas berharap Kebaikan dan Kasih Allah?
Rasulullah adalah manusia yang paling dirindui, senyum indahnya, tutur lembutnya, belai kasih dan perhatiannya, juga pembelaannya bukan semata milik Khadijah, Aisyah, dan istri-istri beliau yang lain. Juga bukan semata teruntuk Fatimah dan anak-anak Rasulullah lainnya. Ia senantiasa penuh kasih dan tulus terhadap semua yang dijumpainya, bahkan kepada musuhnya sekali pun. Ia juga mengajarkan para sahabat untuk berlomba beramal shaleh, berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya dan sebaik-baiknya.
Setiap hari ribut dengan tetangga. Kalau bukan sebelah kanan, ya tetangga sebelah kiri. Seringkali masalahnya cuma soal sepele dan remeh temeh, tapi permusuhan bisa berlangsung berhari-hari, kalau perlu ditambah sumpah tujuh turunan. Waktu demi waktu dihabiskan untuk menggunjingkan aib dan kejelekan saudara sendiri. Detik demi detik dada ini terus jengkel setiap kali melihat keberhasilan orang dan berharap orang lain celaka atau mendapatkan bencana. Sudah sedemikian pekatkah hati yang tertanam dalam dada ini? Adakah pantas hati yang seperti ini bertemu dengan Allah dan Rasulullah kelak?
Wajah indah Allah dijanjikan akan diperlihatkan hanya kepada orang-orang beriman yang masuk ke dalam surga Allah kelak. Tentu saja mereka yang berkesempatan hanyalah para pemilik wajah indah pula. Tak inginkah kita menjadi bagian kelompok yang dicintai Allah itu? Lalu kenapa masih terus bermuka masam terhadap saudara sendiri?
Dengan adik tidak akur, kepada kakak tidak hormat. Terhadap orang tua kurang ajar, sering membantah, sering membuat kesal hati mereka, apalah lagi mendoakan mereka, mungkin tidak pernah. Padahal mereka tak butuh apa pun selain sikap ramah penuh kasih dari anak-anak yang telah mereka besarkan dengan segenap cinta. Cinta yang berhias peluh, air mata, juga darah. Orang-orang seperti kita ini, apa pantas berharap surga Allah?
Dari ridha orang tua lah, ridha Allah diraih. Kaki mulia ibu lah yang disebut-sebut tempat kita merengkuh surga. Bukankah Rasulullah yang sejak kecil tak beribu memerintahkan untuk berbakti kepada ibu, bahkan tiga kali beliau menyebut nama ibu sebelum kemudian nama Ayah? Bukankah seharusnya kita lebih bersyukur saat masih bisa mendapati tangan lembut untuk dikecup, kaki mulia tempat bersimpuh, dan wajah teduh yang teramat hangat dan menyejukkan? Karena begitu banyak orang-orang yang tak lagi mendapatkan kesempatan itu. Ataukah harus menunggu Allah memanggil orang-orang terkasih itu hingga kita baru merasa benar-benar membutuhkan kehadiran mereka? Jangan tunggu penyesalan.
Astaghfirullaah ...

Awali hari dengan sholat dhuha


Sebagian kita sudah tak asing lagi dengan sholat sunnah yang satu ini. Namun pengetahuan belum menunjukkan sebuah perbuatan: sebuah pengamalan dalam beribadah. Hal ini bisa jadi karena kita malas, tak punya waktu mengerjakannya, tidak tahu bagaimana cara melaksanakannya, tidak tahu segenap keutamaannya ( fadilah ) yang tersembunyi didalamnya. Abu Hurairah r.a. meriwayatkan: " Kekasihku, Rasulullah SAW berwasiat kepadaku mengenai tiga hal :a). agar aku berpuasa sebanyak tiga hari pada setiap bulan, b). melakukan sholat dhuha dua raka'at dan c). melakukan sholat witir sebelum tidur." ( H.R. Bukhari & Muslim ).Di hadits yang lain dikatakan bahwa Mu'azah al Adawiyah bertanya kepada Aisyah binti Abu Bakar r.a :" apakah Rasulullah SAW, melakukan sholat dhuha?"Aisyah menjawab," Ya, Rasulullah SAW melakukannya sebanyak empat raka'at atau menambahnya sesuai dengan kehendak Allah SWT." ( H.R. Muslim, an-Nasa'i, at-Tirmizi, dan Ibnu Majah). Demikianlah hadits hadits tersebut meneguhkan ihwal kesunnahan sholat dhuha. Status sunnah sholat dhuha di atas tentu saja tidak berangkat dari ruang kosong. Berdasarkan tinjauan agama, paling tidak beragam keutamaanya (fadilah ) yang bisa ditarik:Pertama: sholat dhuha merupakan ekspresi terima kasih kita kepada Allah SWT, atas nikmat sehat bugarnya setiap sendi tubuh kita. menurut Rasulullah SAW, setiap sendi ditubuh kita berjumlah 360 sendi yang setiap harinya harus kita beri sedekah sebagai makanannya. Dan kata Nabi SAW, sholat dhuha adalah makanan sendi - sendi tersebut." Pada setiap manusia diciptakan 360 persendian dan seharusnya orang yang bersangkutan ( pemilik sendi ) bersedekah untuk setiap sendinya." Lalu, para sahabat bertanya:" Ya Rasulullah SAW, siapa yang sanggup melakukannya?' Rasulullah SAW menjelaskan:" Membersihkan kotoran yang ada di masjid atau menyingkirkan sesuatu
( yang dapat mencelakakan orang ) dari jalan raya, apabila ia tidak mampu maka sholat dhuha dua raka'at, dapat menggantikannya" ( H.R. Ahmad bin Hanbal dan Abu Daud ) Kedua, sholat dhuha merupakan wahana pengharapan kita akan rahmat dan nikmatAllah sepanjang hari yang akan dilalui, entah itu nikmat fisik maupun materi. RasulullahSAW bersabda, " Allah berfirman,"Wahai anak Adam, jangan sekali kali engkau malasmelakukan sholat empat raka'at pada pagi hari, yaitu sholat dhuha,niscaya nanti akan . Kucukupi kebutuhanmu hingga sore harinya." ( H.R. al-Hakim dan at-Tabrani). Lebih dari itu, momen sholat dhuha merupakan saat dimana kita mengisi kembali semangat hidup baru. Kita berharap semoga hari yang akan kita lalui menjadi hari yang lebih baik dari hari kemarin. Disinilah, ruang kita menanam optimisme hidup. Bahwa kita tidak sendiri menjalani hidup. Ada Sang Maha Rahman yang senantiasa akan menemani kita dalam menjalani hidup sehari-hari. Ketiga, sholat dhuha sebagai pelindung kita untuk menangkal siksa api neraka di Hari Pembalasan ( Kiamat ) nanti. Hal ini ditegaskan Nabi SAW dalam haditsnya," Barangsiapa melakukan sholat fajar, kemudian ia tetap duduk ditempat shalatnya sambil berdzikir hingga matahari terbit dan kemudian ia melaksanakan sholat dhuha sebanyak dua raka'at, niscaya Allah SWT, akan mengharamkan api neraka untuk menyentuh atau membakar tubuhnya,"( H.R. al-Baihaqi) Keempat, bagi org yang merutinkan shalat dhuha, niscaya Allah mengganjarnya dengan balasan surga. Rasulullah SAW bersabda," Di dalam surga terdapat pintu yang bernama bab ad-dhuha ( pintu dhuha ) dan pada hari kiamat nantiada orang yang memanggil," Di mana orang yang senantiasa megerjakansholat dhuha ? Ini pintu kamu, masuklah dengan kasih sayang Allah." ( H.R. at-Tabrani).Bila menilik serangkaian fadilah di atas, cukup beralasan, bila Nabi SAW menghimbau umatnya untuk senantiasa membiasakan diri dengan sholat dhuha ini. Kendati demikian, untuk meraih fadilah tersebut, beberapa tata cara pelaksanaannya, kiranya perlu diperhatikan. WAKTU SHOLAT DHUHA Kata dhuha yang mengiringi sholat sunnah ini berarti terbit atau naiknya matahari. Wajar bila sholat ini, kemudian, dilakukan pada pagi hari ketika matahari mulai menampakkan sinarnya. Namun, beberapa ulama fikh berbeda pendapat tentang ketentuan waktunya. Imam Nawawi di dalam kitab ar-Raudah mengatakan bahwa waktu sholat dhuha itudimulai, sejak terbitnya matahari, yakni sekitar setinggi lembing (lebih kurang 18 derajat)Sementara Abdul Karim bin Muhammad ar-Rifai, seorang ahli fikih bermazhab Syafi'iberkomentar bahwa sholat itu lebih utama bila dikerjakan saat matahari lebih tinggi dari itu. Ada sebuah hadits yang menentukan perihal dhuha di atas. Zaid bin Arqam meriwayatkan: " Rasulullah SAW keluar menemui penduduk Quba di saatmereka melaksanakan sholat dhuha, lalu Rasulullah SAW, bersabda :" Sholat dhuhadilakukan apabila anak anak unta telah merasa kepanasan ( karena tersengat matahari)
( H.R. Muslim dan Ahmad bin Hanbal). RAKAAT DHUHA. Sholat dhuha merupakan sholat yang tidak menyusahkan untuk dikerjakan.Sebab, pasalnya sholat dhuha itu menyesuaikan kemampuan dan kesempatan muslim yang hendak mengamalkannya. Poin ini tergambar dengan jelas pada bilangan raka'atnya. Mulai dari 2 raka'at, 4 raka'at, 8 raka'at hingga 12 raka'at.Masing masing raka'at memiliki sandaran hadits Rasulullah SAW,sebagaimana yang penulis singgung di atas. Sayid Sabiq, ahli fikih dari Mesir, menyimpulkan bahwa batas minimalsholat dhuha itu 2 raka'at sedangkan batas maksimalnya adalah delapan raka'at. Pada ketentuan minimal dapat ditemukan pada hadits riwayat Abu Hurairah.Sementara ketentuan maksimal dapat ditemukan pada hadits fi'li (perbuatan) yang diriwayatkan Aisyah, ra." Rasulullah SAW, masuk kerumah saya lalu melakukan sholat dhuha sebanyak delapan raka'at." ( H.R. Ibnu Hiban ) Bahkan lebih dari itu, menurut ulama mazhab Hanafi jumlah maksimal raka'at sholat dhuha itu enam belas raka'at . Sedang Abu Ja'far Muhammad bin Jarir at-Tabari, pengarang kitab Tafsir Jami al-Bayan, sebagian ulama mazhab Syafi'I dan Ibnu Qayyim al-Jauziyyah berpendapat bahwa tidak ada batas maksimal untuk jumlah raka'at sholat dhuha. Semuanya tergantung pada kemampuan dan kesanggupan orang yang ingin mengerjakannya. Wallahu'alam bil shawab. (Muaz/Hidayah).

Manfaat Sedekah




Sedekah adalah penolak bala, penyubur pahala, dan melipatgandakan rezeki;Allah pasti menurunkan balasannya pada saat dibutuhkan dengan jalan yang tidak pernah disangka-sangka. ALLAH adalah Zat yang Maha Pengasih dan
Maha Penyayang kepada semua hamba-Nya. Bahkan kepada kita yang hampir setiap
desah napas selalu membangkang perintah-Nya, Dia tetap saja mengucurkan rahmat-Nya yang tiada terkira. Segala amalan yang kita perbuat, amal baik ataupun amal buruk, pasti akan kembali kepada kita. Demikian juga jika kita berbicara soal harta yang kini ada di genggaman kita.
Demi Allah, semuanya datang dari Allah yang Mahakaya. Dititipkan-Nya
kepada kita tiada lain supaya kita bisa beramal dan bersedekah dengan sepenuh
keikhlasan. Kemudian kita akan mendapatkan balasan pahala dari pada-Nya,
baik ketika di dunia ini maupun saat menghadap-Nya kelak.Yakinlah apa yang
dijanjikan Allah SWT dan Rasul-Nya, bahwa sekecil apapun harta yang
disedekahkan dengan ikhlas, niscaya akan tampak betapa dahsyat balasan
dari-Nya. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan
Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS. Al-Baqarah: 261).
Sahabat, betapa dahsyatnya sedekah yang dikeluarkan di jalan Allah yang
disertai dengan hati ikhlas, sampai-sampai Rasul sendiri membuat perbandingan. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda, "Allah SWT menciptakan bumi, maka bumi pun bergetar. Lalu Allah pun menciptakan gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumi pun terdiam. Para malaikat
terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka
bertanya? 'Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada
gunung?'. Allah menjawab, 'Ada, yaitu besi'. Para malaikat pun kembali bertanya,
'Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada
besi?'. Allah menjawab, 'Ada, yaitu api'. Bertanya kembali para malaikat, 'Ya
Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada api?'.
Allah menjawab, 'Ada, yaitu air'. 'Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu
yang lebih kuat dari air?,' tanya para malaikat. Allah pun menjawab, 'Ada, yaitu angin'. Akhirnya para malaikat bertanya lagi, 'Ya Allah adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dari semua itu?'. Allah yang Maha gagah menjawab, 'Ada, yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya'."
Wallahu a'lam bish-shawab.

Indahnya kesabaran




Mudah mudahan kita digolongkan menjadi ahli sabar...amin.Karena ternyata kedudukan seseorang ditentukan oleh kualitas kesabarannya." Wallahu ma'ashshaabiriin." " dan Allah beserta orangorang yang sabar" ( QS. Al Baqarah : 249 ). Bahkan " Wasta'iinuubishobri washsholaah". " dan mintalah pertolongan kepada Allah dengansabar dan sholat." ( QS. Al Baqarah: 45 ). Dalam ayat ini kata-kata sabar di dahulukan, karena ornag yang tidak sabar maka sholatnya juga tidak akan khusyuk.Begitu juga dengan pemimpin yang tidak sabar, pasti tidak akan berhasilmemimpin dan akan jatuh akibat ketidaksabarannya.Oleh karena itu, orang yang tidak pernah sungguh sungguh melatihkesabaran dalam kehidupan ini, maka dia akan menderita. Karena kesabaranmembuat daya tahan yang luar biasa dan benar benar memperindah pribadi seseorang. ASSHABUR ( ALLAH MAHA PENYABAR )Menurut Bp. Quraish Shihab dalam bukunya " menyingkap Tabir Ilahi", kataAsshabur ( Allah Maha Penyabar ) berasal dari akar kata yg terdiri daritiga huruf : shad, ba dan ra. Makna dari kata ini adalah : pertama "menahan", kedua,"ketinggian sesuatu", dan yang ketiga," sejenis batu".dari makna menahan lahirlah makna "konsisten/istiqomah". karena sikapmenahan pandangannya terhadap suatu gejolak dinamai sabar.Seseorang yang ditahan dipenjara dan dia sabar sampai mati disebutMashburah. Dari makna kedua lahir kata," shubr", yang berarti puncaksesuatu. Jadi orang yang memiliki kesabaran yang tinggi maka dia akan memiliki puncak kemuliaan.Dan dari makna yang ketiga, muncul kata," ash subrah" yakni "batu yangamat kukuh lagi kasar" atau bisa juga disebut dengan "potongan besi". Apabila makna itu saling kait mengkait maka orang yang punya kemampuan sangat menahan diri, gigih, tangguh, maka dia akan punya tingkat ketinggian, kemuliaan, ketinggian kehormatan selaku manusia dan dia akan memiliki ketahanan yang amat dahsyat.Oleh karena itu bagi para akhwat, andai akan mencari calon suamipilihlah laki laki yang sabar, yang tidak temperamental, dan tidak emosional. Karena berat bagi sebuah rumah tangga bila memiliki suami yang kasar,mudah marah dan mudah kecewa. Akibatnya rumah tangga akan mengarungi derita tiada akhir. Begitu juga dengan kaum laki laki, kalau mau mencari istri carilah istri yang sabar, yang bisa menahan lisannya dan istri yang sabar menghadapi kehidupan.

KIAT MENJADI PRIBADI SABAR

Kesabaran itu amatlah berbanding lurus dengan tingkat keyakinan kepada Allah." alladziina idzaa ashobathm mushibah qoolu innalillahi wainna ilaihirojiuun. Ulaa ika 'alayhim sholawaatum minraobbihin warohmah wauulaaikahumul muhtaduun" Yaitu orang orang yang apabla ditimpamusibah, mereka mengucapkan, " Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'un.Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dariTuhan mereka, dan mereka itulah orang orang yang mendapat petunjuk ( QS.Al Baqarah : 156-157 )." Maa ashoobaminmushiban illa biidznillah. Wamayyu, minbillahi yahdiqalbah" ( QS. At Taghabun : 11 ). Dan orang yang yakin bahwa apapun yang terjadi mutlak karena ijin Allah. Makhluk hanya jalanya saja. Tidak ada kejadian tanpa izin Allah. Ketidaksabaran timbul ketika kita melihat makhluk terlalu hebat dan melihat sebagai makhluk sebagai sumber. Padahal makhluk cuma jalan ( perantara ). kalau fokus kita kepada makhluk maka kualitas kesabaran kita bakal berkurang . Tapi kalau kita melihat Allahlah yang menguasai setiap kejadian, maka akan meningkatkan kesabaran kita. Orang yang targetnya akherat maka kesabarannya akan meningkat. Sabar itu berat awalnya tapi manis akhirnya. Latihan sabar adalah latihan kesungguhan. latihan sabar adalah latihan kemuliaan. Karena tiada pahala yang terputus kecuali pahala orang yang ahli sabar.

MACAM MACAM KESABARAN

KESABARAN DALAM BERJUANG

Dalam surah Ali Imran ayat 200 diceritakan tentang kesabaran ketika berjuang." Hai orang orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga ( diperbatasan negerimu ) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung." Peperangan adalah ujian kesabaran. bagaimana caranya sabar ketika dalam peperangan? Caranya, yakinlah bahwa musuh musuh kita adalah milik Allah. Tidak ada sesuatu pun yang berperang kecuali semuanya milik Allah Swt. Jangan gentar melihat musuh karena musuh kita adalah juga milik Allah semuanya. Kalau nggak ada musuhnya maka susah syahidnya. Ketika melawan musuh kita harus yakin, bahwa bukan musuh itu yang berbahaya tapi sikap kita kepada musuh yang berbahaya. Apakah sikap kita pengecut atau kita penakut ?Oleh karena itu kita harus sabar ketika menghadapi ancaman musuh.

*. SABAR KETIKA BERBEDA PENDAPAT

" Jika ada segolongan daripada kamu beriman kepada apa yang aku diutus untuk menyampaikan dan ada ( pula ) segolongan yang tdak beriman maka bersabarlah, hingga Allah menetapkan hukumNya di antara kita. Dan Dia adalah Hakim yang sebaik baiknya ( QS Al A'raf : 87 ) Jadi dalam menghadapi orang yang berbeda pendapat kita harus sabar,jangan terpancing. karena kalau Allah menghendaki di dunia ini semuaorang beragama Islam maka itu amat mudah bagi Allah. Tapi kenyataannya Allah tidak membuat orang beragama Islam semua. Maka wajar kalau kita menghadapi perbedaan pendapat dan keinginan. Dan sikapi semua itu dengan kesabaran. Ketika menghadapi perbedaan khilafiyah maka sabarlah. jangan sampai ketika menghadapi urusan sunnah malah melalaikan yang wajib yaitu bersatu. Kalau perbedaan pendapat terjadi saat rapat maka bersabarlah, jangan sampai rapat menjadi ajang angkara murka.

# SABAR DALAM UPAYA BERSATU

Bersabarlah ketika berupaya untuk bersatu. Karena untuk bersatu memerlukan mengalah dan sikap bersabar." Dan taatlah kepada Allah dan RasulNya dan janganlah kamu berbantah bantahan yang menyebabkan kamu menjadi gentar, dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. sesungguhnya Allah beserta orang orang yang sabar ( QS. Al Anfal : 46 )

~. SABAR DALAM IBADAH

Kita sering sabar dalam menghadapi musibah tapi belum tentu sabar dalam ibadah. ada yang sabar saat ibadah tapi tidak sabar ketika menghadapi musibah. Dan tidak jarang ada orang yang tidak sabar ketika diberikan kelapangan dan kemudahan. Jangan mudah terpancing dan jangan mudah bereaksi negatif karena kesabaran itu ada pada " pukulan " pertama. Yang terpenting saat ini adalah bagaimana kita bertekad untuk memiliki komitmen," Saya harus menjadi ahli sabar !. saya tidak boleh hancurkan hidup saya karena ketidaksabaran, saya tidak boleh hancurkan hari harisaya karena tidak sabar, dst. Karena dunia memang tempatnya ujian. Oleh karena itu tidak ada pilihan, kecuali kita harus menjadi ahli sabar. Kita tunggu saat kematian kita dengan kesabaran. Situasi sesulit apapun sudah diukur oleh Allah. tidak ada yang overdosis, tidak ada yang meleset. Sesakit apapun Allah tahu kita sakit karena Dialah yang menciptakan rasa sakit. Saudara saudaraku hadapilah hidup ini . terus dekati Allah dengan kesabaran. akan tampil menjadi orang yang indah, menawan, mempesona, orang yang gigih mengarungi hidup ini dengan kesabaran. Mudah mudahan kita digolongkan menjadi orang orang yang memiliki kualitas sabar. Hati yang pasrah 100% kepada Allah, tapi dengan akal dan tubuh yang selalu gigih menyempurnakan ikhtiar di jalan Allah, itulah sabar. Jika seseorang " lahirnya " taat kepada Allah dan hatinya tawakal sepenuhnya kepada Allah. Itulah kesabaran. Sabar bukan berarti pasrah, pasif, sabar adalah kegigihan kita untukterus ada di jalan yang disukai Allah. wallahu'alam

Tanda-tanda kiamat



1) Penaklukan Baitulmuqaddis Dari Auf b. Malik r.a. katanya,Rasulullah s.a.w telah bersabda: "Aku menghitung 6 perkara menjelang hari kiamat." Baginda menyebutkan salah 1) diantaranya, yaitu penaklukan Baitulmuqaddis." - Sahih Bukhari
2) Zina merajalela. "Dan tinggallah manusia2 yang buruk, yang seenaknya melakukan persetubuhan seperti himar (keledai). Maka pada zaman mereka inilah kiamat akan datang." - Sahih Muslim
3) Merajalela alat musik. "Pada akhir zaman akan terjadi tanah runtuh, rusuhan & perubahan muka." Ada yang bertanya kepada Rasulullah; "Wahai Rasulullah kapan hal ini terjadi?" Baginda menjawab; "Apabila telah merajalela bunyian (musik) & penyanyi2 wanita" -Ibnu Majah
4) Menghias masjid & membanggakannya. "Di antara tanda2 telah dekatnya kiamat ialah manusia bermegahan dalam mendirikan masjid" - Riwayat Nasai.
5) Munculnya kekejian, memutuskan kerabat & hubungan dengan tetangga tidak baik. "Tidak akan datang kiamat sehingga banyak perbuatan & perkataan keji, memutuskan hubungan silaturahim & sikap yang buruk dalam tetangga." - Riwayat Ahmad dan Hakim.
6) Ramai orang soleh meninggal dunia. "Tidak akan datang hari kiamat sehingga Allah mengambil orang2 yang baik & ahli agama di muka bumi,maka tiada yang tinggal padanya kecuali orang2 yang hina & buruk yang tidak mengetahui yang makruf dan tidak mengingkari kemungkaran" - Riwayat Ahmad
7) Orang yang hina mendapat kedudukan terhormat. "Di antara tanda semakin dekatnya kiamat ialah dunia akan dikuasai oleh Luka' bin Luka'(orang yang bodoh & hina). Maka orang yang paling baik ketika itu ialah orang yang beriman yang diapit oleh 2 orang mulia" - Riwayat Thabrani
8) Mengucapkan salam kepada orang yang dikenalnya saja. "Sesungguhnya di antara tanda2 telah dekatnya hari kiamat ialah manusia tidak mahu mengucapkan salam kepada orang lain kecuali yang dikenalnya saja." - Riwayat Ahmad
9) Banyak wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya telanjang. Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. "Di antara anda2 telah hari kiamat ialah akan muncul pakaian2 wanita & apabila mereka memakainya keadaannya seperti telanjang".
10) Bulan sabit kelihatan besar. "Di antara tanda2 telah dekatnya hari kiamat ialah menggelembung (membesarnya) bulan sabit." - Riwayat Thabrani

11) Banyak dusta & tidak tepat dalam menyampaikan berita. "Pada akhir zaman akan muncul pembohong2 besar yang datang kepadamu dengan membawa berita2 yang belum pernah kamu dengar & belum pernah didengar oleh bapa2 kamu sebelumnya, karena itu jauhkanlah dirimu dari mereka agar mereka tidak menyesatkanmu & memfitnahmu" - Sahih Muslim -
12) Banyak saksi palsu & menyimpan kesaksian yang benar. "Sesungguhnya sebelum datang-nya hari kiamat akan banyak kesaksian palsu & disembunyikan kesaksian yang benar." -Riwayat Ahmad
13) Negara Arab menjadi padang rumput & sungai. "Tidak akan datang hari kiamat sehingga negeri Arab kembali menjadi padang rumput & sungai2" - Sahih Muslim

Old Kabah


Old Kabah


Old Kabah


Old Kabah


Friday, May 4, 2007

Pintu Emas Pusara Nabi Muhammad SAW


beberapa helai rambut dan janggut Rasulullah SAW


Surat Rasulullah SAW


Jejak kaki Rasulullah SAW


Kunci Kabah


Kekasih paling setia


-->Cinta adalah anugerah Allah yang diberikan kepada makhluk-Nya. Oleh karena itu berbahagialah orang yang dianugerahi cinta oleh Allah SWT. sehingga orang itu bisa mencintai dan dicintai. Seperti halnya diri kita, kita lahir kedunia ini dari belaian cinta kasih kedua orang tua kita, dan hari-harinya pun menjadi indah dalam naungan keluarga yang penuh cinta, sehingga kadang-kadang mengalahkan cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya. Maka pantas, banyak orang tua yang ketika anaknya meninggal dunia, mereka banyak yang depresi berat, karena tidak terima dengan takdir yang diberikan kepada anaknya itu. Begitu juga pada harta benda, ternak, sawah, ladang dan lain sebagainya. Itulah sunatullah, karena Allah telah menjadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang dimilikinya dan yang di inginkannya, sebagaimana yang difirmankan-Nya, yang artinya: “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS. Ali Imran (3):14)Di dalam ayat itu disebutkan “Itulah kesenangan hidup di dunia” dan memang begitu adanya, bahwa wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. yang kita miliki adalah kesenangan dunia dan itu merupakan kesenangan yang semu dan sementara, karena kesenangan hidup didunia dengan berbagai yang dimiliki itu ada batasnya. Seperti halnya hidup kita juga ada batasnya bahwa “Kulu nafsin dzaaiqatul maut” (setiap diri pasti mati). Oleh karena itu kehidupan dunia itu tidak ada yang abadi, begitu juga dengan apa yang kita cintai dan kita kasihi, semuanya tidak ada yang abadi kecuali amal shalih yang kita miliki yang akan menemani kitaHatim Al-Asham, seorang tokoh sufi termashur ditanya tentang kekasih hati. “Yang bagaimana yang paling setia? Ujar penanya.Jawab Hatim: “Setiap manusia mempunyai macam-macam kekasih atau buah kecintaan, seperti anak, isteri, keluarga, harta benda. Sebagaimana dari kekasih itu ada yang setia menemani tatkala kita sakit hingga kita mati. Sebagian lagi setia mengantar hingga keliang kubur. Tapi semua akan terpisah jika kita sudah masuk kelahat. Diantara mereka, tak ada seorang pun yang ikut. Hanya satu yang benar-benar menyertai kita terus-menerus. Bahkan memberikan hiburan dia di alam kubur. Yaitu amal saleh. Itulah dia kekasih paling setia, namun sangat banyak orang tidak mencarinya ketika hidup didunia.”Coba kita perhatikan apa yang dikatakan DR. Aidh Al-Qarni dalam bukunya yang berjudul “Menjadi Wanita Paling Bahagia” dia berkata, “Lihatlah sudah berapa generasi, apakah mereka mati membawa hartanya? Apakah mereka mati membawa istananya? Apakah mereka dikubur dengan emas dan peraknya? Apakah mereka kembali keakhirat dengan mobil dan pesawat mereka? Tidak...! Bahkan mereka ditelanjangi dari baju dan penutup, dimasukan dengan kain kafan ke liang kubur, kemudian mereka ditanya: siapakah Tuhanmu? Siapakah nabimu? Apa agamamu? Maka, siapkanlah diri untuk menyongsong hari itu. Janganlah bersedih dan menyayangi segala kenikmatan dunia, karena semua itu adalah sesuatu yang fana dan tidak berharga. Semua tidak akan tersisa, kecuali amal saleh. Allah berfirman:“Barangsiapa mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan, dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl (16): 97)”Dan balasan yang paling utama bagi orang yang beriman dan bermal shalih adalah surga seperti apa yang dikatakan Allah dalam firman-Nya:“Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah (2): 82)

Friday, April 20, 2007

Wahai orang yang rendah hati...




:: Berusahalah dengan sungguh agar waktumu terbahagi empat: 1/4 untuk munajat kepada ALLAH Azza Wa Jalla; 1/4 untuk mencari kehidupan; 1/4 untuk bergaul dengan saudara-saudara dan orang-orang yang terpercaya yang mahu menunjukkan kekuranganmu dan yang ikhlas kepadamu dalam hatinya; dan 1/4 lagi untuk menikmati hal-hal yang tidak diharamkan atas dirimu. Janganlah kamu berkata-kata tentang kemiskinan dan panjang umurmu. Sebab, barangsiapa yang menceritakan kemiskinannya bererti ia bakhil; Sedangkan orang yang berbicara tentang panjang umur bererti ia orang tamak. Jadikanlah untuk dirimu bahagian kehidupan dunia dengan memberinya suatu kesenangan yang halal tanpa berlebih-lebihan dan mintalah pertolongan untuk itu dengan melaksanakan perintah-perintah agama. Sebab, "Tidaklah termasuk golongan kami, orang yang meninggalkan urusan dunianya untuk mengejar urusan akhiratnya dan yang meninggalkan urusan akhiratnya untuk mengejar urusan dunianya.":: Sesunggguhnya ALLAH Azza Wa Jalla telah menyampaikan khabar gembira kepada orang yang berakal dan memiliki pemahaman melalui firman-NYA yang berbunyi,'Sebab itu, sampaikanlah khabar gembira kepada hamba-hamba-KU yang mendengarkan perkataan, lalu mengikuti apa yang paling baik darinya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.':: Wahai orang yang rendah hati... Sesungguhnya ALLAH Azza Wa Jalla telah menyempurnakan manusia dengan hujjah berupa akal, melimpahkan kurnia kepada mereka dengan keterangan-keterangan dan menunjukkan kepada mereka tentang ketuhanan-NYA dengan bukti-bukti.:: Wahai orang yang rendah hati... ALLAH Azza Wa Jalla menjelaskan bahawa akal itu menyertai ilmu, lalu DIA berfirman,'Itulah contih-contoh yang KAMI berikan untuk manusia dan tiada yang mahu memikirkannya kecuali orang-orang yang berakal.':: Wahai orang yang rendah hati... Sesungguhnya, ALLAH Azza Wa Jalla telah berkata,'Dan sesungguhnya KAMI telah menganugerahkan hikmah kepada Luqman.' Hikmah adalah pemahaman dan akal.:: Wahai orang yang rendah hati... Sesungguhnya, Luqman telah berkata kepada anaknya,"Tunduklah kepada kebenaran, nescaya engkau menjadi orang yang paling berakal dan sesungguhnya mencari kebenaran itu sangat mudah. Wahai anakku, sesungguhnya dunia ini ibarat lautan yang sangat dalam dan telah tenggelam di dalamnya manusia yang sangat banyak jumlahnya. Kerana itu, jadikanlah ketakwaan sebagai perahumu, iman sebagai dayungnya, tawakkal sebagai kemudinya, akal sebagai tiangnya, ilmu sebagai kompasnya dan kesabaran sebagai sauhnya.":: Wahai orang yang rendah hati... Segala sesuatu itu mempunyai petunjuk, lalu petunjuk orang yang berakal adalah berfikir dan petunjuk berfikir adalah diam. Segala sesuatu itu ada pakaiannya dan pakaian orang yang berakal adalah tawadhu' dan cukuplah engkau dipandang sebagai orang yang bila engkau melanggar apa yang engkau dilarang melakukannya.:: Wahai orang yang rendah hati... ALLAH Azza Wa Jalla mempunyai dua hujjah terhadap manusia: Hujjah lahiriah dan hujjah batiniah. Hujjah yang lahiriah adalah para Rasul, para Nabi dan para Imam, sedangkan hujjah batiniah adalah akal.:: Wahai orang yang rendah hati... Manusia diwajibkan taat kepada ALLAH Azza Wa Jalla dan tidak mungkin ada keselamatan tanpa ketaatan, sedangkan ketaatan itu harus dengan ilmu. Ilmu diperoleh dengan belajar dan belajar diikat oleh ilmu. Tiada ilmu yang benar kecuali dari orang yang memperoleh ilmu dari Tuhannya, sedangkan pengetahuan orang alim itu diperoleh melalui akal(nya).:: Wahai orang yang rendah hati... Sesungguhnya orang yang berakal itu rela meninggalkan kesenangan dunia untuk memperoleh hikmah, tetapi orang yang dungu tidak akan rela meninggalkan kesenangan dunia untuk mencari hikmah.:: Wahai orang yang rendah hati... Janganlah hendaknya seseorang duduk di barisan paling depan suatu majlis kecuali ia memiliki 3 hal:Menjawab bila ditanya, angkat bicara bila orang lain tidak sanggup melakukannya dan menyampaikan saran-saran yang baik untuk hadirin. Bila seseorang tidak memiliki salah satu di antara ketiga hal itu tetapi ia ikut dalam suatu majlis, maka ia orang yang bodoh.Kalau kalian menginginkan sesuatu keperluan, maka carilah ia pada ahlinya. Yang dikatakan orang yang ahli- Yakni orang-orang yang kisah-kisahnya disebutkan ALLAH Azza Wa Jalla dalam kitab-NYA. Sebagaimana firman-NYA,'Sesungguhnya yang dapat mengambil pelajaran hanyalah Ulul Albab (orang-orang yang berakal).' Makanya... Duduk bersama orang-orang yang sholeh itu akan membawa kepada kesholehan, bergaul dengan para ulama' akan menambah kecerdasan akal, taat kepada penguasa yang adil akan dapat meningkatkan kekuatan, mengembangkan harta dapat menyempurnakan harga diri, menerima nasihat seseorang dapat merealisasikan kenikmatan dan menahan diri dari menyakiti orang lain menunjukkan kesempurnaan akal. Pada semua itu terdapat ketenteraman jiwa, baik kini mahupun nanti.:: Wahai orang yang rendah hati... Orang yang berakal tidak akan mengajak berbicara orang yang dikhuatirkan kebohongannya, tidak meminta kepada orang yang tidak memberinya, tidak menuntut sesuatu yang diluar kemampuannya, tidak mengharap sesuatu yang jauh dari jangkauannya dan tidak mendahului(mengatakan) sesuatu yang ia khuatir tidak sanggup melakukannya. Hendaknya kamu sekelian takut kepada ALLAH Azza Wa Jalla, baik ketika sendirian mahupun di tempat ramai, bersikap adil ketika senang dan marah, sederhana ketika kaya mahupun miskin, menghubungkan tali persaudaraan kepada orang yang memutuskannya, memaafkan orang yang berlaku zalim kepadamu dan menyayangi orang yang membencimu. Jadikan berfikirmu sebagai pelajaran, diammu sebagai kegiatan berfikir, ucapanmu sebagai zikir dan kedermawanan sebagai watakmu. Sebab, orang yang bakhil tidak akan masuk syurga dan orang yang dermawan tidak akan masuk neraka.:: Wahai orang yang rendah hati... Hal yang dapat mendekatkan seseorang kepada Tuhannya sesudah makrifat adalah sholat, berbakti kepada orangtua serta meninggalkan dengki, bangga diri dan sombong.:: Wahai orang yang rendah hati... al-Masih berkata kepada sahabat-sahabatnya,"Dalam hubungannya dengan hikmah, manusia ini terbahagi 2: Pertama adalah orang yang yakin akan kebenaran ucapannya. Lalu, dibuktikan dengan perbuatan dan yang kedua adalah orang yang yakin akan kebenaran ucapannya tetapi disia-siakannya dengan amal buruknya. Kedua-duanya berbeda satu sama lain. Kerana itu, berbahagialah ulama' yang membuktikan ucapannya dengan perbuatan dan celakalah ulama' yang hanya mengatakan sesuatu tanpa melakukannya. Jadikanlah kalbumu sebagai rumah untuk bertakwa dan jadikan ia penangkal syahwat. Orang yang paling mengeluh di antaramu ketika menghadapi kesulitan adalah orang yang paling cinta terhadap dunia dan yang paling sabar adalah orang yang zuhud terhadapnya. Janganlah hendaknya engkau berhenti membersihkan kulit tubuh dan kalbumu dari noda dan dosa.Janganlah kalian seperti penggali emas yang mengeluarkan bijih-bijih berharga tetapi hanya bisa memegang cangkulnya. Kalian mengeluarkan kata-kata hikmah dari mulut kalian tetapi keberingasan masih menguasai kalbu kalian. Wahai budak-budak dunia... Perumpamaan kalian adalah pelita yang menerangi orang-orang sekitar kalian tetapi membakar diri kalian sendiri. Wahai Bani Israel... Pergaulilah ulama' kendati punggungmu terasa penat kerana sesungguhnya, ALLAH Azza Wa Jalla menghidupkan kalbu yang mati dengan cahaya hikmah sebagaimana menghidupkan bumi mati dengan siraman hujan.:: Wahai orang yang rendah hati... Seburuk-buruk hamba ALLAH adalah orang yang bermuka dua dan bercabang lidah: Memuji-muji saudaranya bila di depannya tetapi melipat bila membelakanginya, dengki bila diberi, menipu bila diuji. Sesungguhnya, amal yang paling cepat memperoleh balasan adalah kebajikan dan yang paling cepat mendapat seksa adalah pembangkangan dan bahawasanya seburuk-buruk hamba ALLAH adalah orang yang tidak disukai orang lain kerana kejahatannya dan bukankah yang acapkali menjerumuskan seseorang ke dalam neraka tidak lain adalah akibat ucapannya? Dan sesungguhnya sebaik-baik Islam seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak perlu.:: Wahai orang yang rendah hati... Jauhilah takbur. Sebab, tidak akan dapat masuk syurga orang yang dalam hatinya terdapat kesombongan seberat biji sawi. Takbur adalah pakaian ALLAH dan barangsiapa yang menanggalkan pakaian ALLAH (untuk ia kenakan pada dirinya), maka ALLAH Azza Wa Jalla akan membenamkannya dalam neraka dengan kepala di bawah dan barangsiapa yang bersikap tawadhu' kepada-NYA, nescaya ALLAH Azza Wa Jalla mengangkat darjatnya.:: Wahai orang yang rendah hati... Tidaklah termasuk golongan kami, orang yang tidak mahu meneliti dirinya setiap hari. [Yang termasuk golongan kami] adalah orang yang bila berbuat baik, ia semakin memperbanyak kebaikannya dan bila melakukan keburukan, segera memohon ampunan kepada ALLAH Azza Wa Jalla dan bertaubat kepada-NYA. Berpegang teguhlah engkau pada (tali) Tuhanmu, bertawakkallah kepada-NYA dan kalahkan nafsumu agar engkau bisa mencegah tarikannya

Jangan berpaling dari Allah SWT yang Maha Agung


Wahai orang yang bijaksana... [Politik] itu hendaknya engkau memelihara hak-hak ALLAH Azza Wa Jalla, hak-hak makhluk yang hidup dan hak-hak orang yang sudah mati. Yang dimaksud dengan hak-hak ALLAH Azza Wa Jalla ialah melaksanakan perintah-NYA dan menjauhi larangan-NYA; Sedangkan hak-hak orang yang hidup ialah menjalankan kewajibanmu terhadap saudara-saudaramu, tidak lambat-lambat dalam [mengabdi] kepada umatmu, ikhlas menaati [Ulil Amri] sebagaimana keikhlasan mereka dalam mengabdi kepada umatnya dan berani mengangkat muka ketika mereka menyimpang dari jalan yang benar; Adapun yang dimaksudkan dengan hak-hak orang yang sudah mati ialah mengingat kebaikannya dan melupakan keburukannya; Sebab, mereka itu mempunyai TUHAN yang akan menghisabnya. ::
:: Ayyuhan Nas... Janganlah hendaknya anda sekelian menjauhi jalan menuju hidayah lantaran sedikitnya orang yang melaluinya; Sebab orang-orang itu, betul-betul berkumpul disuatu jamuan yang sekejap sahaja kenyangnya namun laparnya akan berkepanjangan.:: Ayyuhan Nas... Sesungguhnya orang banyak dapat bersepakat dalam sesuatu yang diredhai dan dibenci ALLAH Azza Wa Jalla dan sesungguhnya, unta Tsamud disembelih oleh satu orang sahaja; Tetapi, ALLAH Azza Wa Jalla meratakan azab-NYA kepada mereka semua lantaran mereka tidak mahu tahu tentang apa yang diredhai-NYA; ALLAH Azza Wa Jalla berfirman:'... kemudian mereka menyembelihnya, maka jadilah mereka orang-orang yang menyesal; Maka dengan hanya suara sambaran petir yang panasnya mampu mencairkan besi, luluh-lantaklah bumi yang mereka pijak.':: Ayyuhan Nas... Barangsiapa yang menempuh jalan yang terang, nescaya ia akan sampai ke mata air dan barangsiapa yang menyimpang darinya, nescaya ia akan sampai ke jurang.:: Ayyuhan Nas... Dunia adalah tempat tinggal sementara, sedangkan akhirat adalah kampung yang sebenar-benarnya; Maka, jadikanlah tempat tinggalmu yang tetap sebagai tujuan perjalananmu dan janganlah kalian bukakan tabirmu di depan orang yang mengetahui rahsiamu; Keluarkanlah kalbumu dari dunia ini sebelum jasadmu dikeluarkan darinya; Di situlah kalian memperoleh pengalaman, tetapi untuk tempat tinggal yang lainlah kalian ciptakan; Ketika seseorang meninggal dunia, orang-orang pasti akan bertanya,"Apa yang ia tinggalkan?" Tetapi, malaikat akan bertanya,"Apa yang ia bawa?" Kepada ALLAH Azza Wa Jalla, kalian kembali; Bawalah sebahagian sahaja sehingga kalian akan mempunyai [piutang] dan jangan tinggalkan semuanya sehingga kalian harus membayar [hutang].:: Wahai hamba-hamba ALLAH... Agar kalian bertakwa kepada-NYA; Takwa itu merupakan bekal dan dengannya kalian menuju tempat kembali; [Yakni], bekal yang sangat mencukupi dan tempat kembali yang memberi keselamatan; Keduanya menyeru kalian dengan seruannya yang sangat jelas dan mengajak untuk memikirkannya dengan sebaik-baiknya; Kerana itu, dengarkanlah seruannya dan berbahagialah orang-orang yang mahu memikirkannya.:: Wahai hamba-hamba ALLAH... Sesungguhnya takwa kepada ALLAH Azza Wa Jalla itu pasti melindungi wali-wali ALLAH dari hal-hal yang diharamkan-NYA dan memberikan rasa takut kepada mereka terhadap seksa-seksa-NYA; Sehingga mereka mengisi malam-malam mereka dengan bangun [untuk sholat] dan siang hari mereka yang panas terisi dengan kehausan lantaran berpuasa; Kerana itu, jadikanlah istirehatmu sesudah lelahmu dan puas minum sesudah dahaga; Kalian semakin dekat kepada ajal kerana itu bersegeralah dalam beramal, dustakan angan-angan dan perhatikanlah ajal...
:: ALLAH Azza Wa Jalla memilih dari anak-cucu Adam (nabi-nabi) yang melalui wahyu-NYA mengikat janji dengan mereka agar [menyampaikan risalah yang diamanatkan-NYA] kepada mereka; Pada saat sebahagian besar makhluk-NYA mengganti janji-NYA kepada mereka; Sehingga mereka menutup mata terhadap hak-hak-NYA, lalu menjadikan sekutu-sekutu bagi-NYA seraya mengagungkan syaitan-syaitan dengan meninggalkan [ma'rifat] terhadap-NYA dan tidak mahu menyembah kepada-NYA; Kerana itu, ALLAH Azza Wa Jalla mengutus rasul-rasul-NYA kepada mereka dan mengirimkan secara berturut-turut nabi-nabi-NYA agar mereka dapat menunaikan [janji fitrah] mereka dan mengingatkan mereka akan nikmat-NYA yang selama ini mereka lupakan, juga agar para Rasul itu menyampaikan [hujjah] dengan penyampaian seruan mereka dan membangkitkan hal-hal yang terkubur dalam akal mereka serta menyampaikan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan-NYA; Yakni... Atap langit yang terjunjung tinggi di atas kepala mereka, hamparan bumi yang terletak di bawah kaki mereka, makanan-makanan yang dengan itu mereka dapat hidup, ajal kematian mereka, terjadinya proses penuaan mereka dan peristiwa-peristiwa yang selalu menyertai mereka. ALLAH Azza Wa Jalla tidak pernah membiarkan makhluk-makhluk-NYA tanpa adanya seorang Nabi yang diutus ataupun kitab yang diturunkan atau argumen yang tidak terbantah ataupun jalan lurus yang dapat ditempuh; Mereka itu adalah para Rasul yang tidak terbilang banyaknya seperti tidak terbilangnya orang-orang yang mendustakannya; Yang datang lebih dulu, selalu disebutkan namanya oleh yang datang sesudahnya atau yang bakal datang terlebih dahulu diberitakan oleh Rasul yang diutus sebelumnya; Dalam keadaan seperti itulah kurun berjalan secara bersambung dan waktu pun berlalu; Sementara itu bapak pun disusul oleh anak-anaknya.:: Diutusnya Muhammad saw adalah untuk mengakhiri bilangan mereka dan menyempurnakan kenabian dan perjanjian yang dibawanya berlanjut dari nabi-nabi; Beliau adalah Rasul yang termasyhur sifat-sifatnya, mulia kelahirannya; Pada saat itu penduduk dunia terpecah dalam berbagai aliran agama, terseret oleh arus perpecahan dan jalan yang simpang-siur antara [antropomorfisme] dengan pengingkaran terhadap ALLAH Azza Wa Jalla ataupun anggapan yang menyatakan bahawa DIA memerlukan sekutu; Kemudian, Muhammad saw membebaskan mereka dari kesesatan dan menyelamatkan mereka dari kebodohan.:: ALLAH Azza Wa Jalla mengutus para rasul-NYA dengan membawa wahyu yang khusus untuk mereka dan menjadikan mereka sebagai argumen terhadap makhluk-NYA agar supaya [hujjah] tersebut tidak terputus dari mereka dan mereka dibiarkan tanpa peringatan; Maka, para Rasul itu menyeru mereka dengan ucapan yang boleh dipercaya untuk menuju kepada kebenaran.:: ALLAH Azza Wa Jalla mengutus Muhammad saw dengan membawa kebenaran, guna mengeluarkan hamba-hamba-NYA dari perhambaan terhadap berhala menuju menyembah hanya kepada-NYA dan dari menaati syaitan untuk semata-mata taat kepada-NYA melalui [al-Qur'an] yang telah dijelaskan dan diterangkannya agar dengan itu hamba-hamba-NYA tersebut mengetahui TUHAN mereka yang selama ini tidak mereka ketahui serta mengakui-NYA sesudah mereka mengingkari-NYA; Dalam Kitab-NYA... ALLAH Azza Wa Jalla menunjukkan ayat-ayat-NYA tanpa mereka dapat melihat-NYA dengan mata kepala mereka dan membuat mereka merasa takut akan seksa-NYA sehingga diseksalah orang-orang yang berhak atas seksa-NYA adan tertimpa bencanalah orang-orang yang sepatutnya menerima bencana.
Apa yang ada pada kebanyakan orang... Ada yang benar(hak) dan ada yang batil; Ada yang sungguh-sungguh dan ada yang dusta; Ada yang [nasikh] dan ada yang [mansukh]; Ada yang umum dan ada yang khusus; Ada yang [muhkam] dan ada yang [mutasyabih]; Ada yang hafalan dan ada yang khayalan...:: Wahai orang yang memelihara... Ketahuilah! Hanya ada 4 macam orang yang menyampaikan [Hadis] kepada anda, tiada macam yang kelimanya:[yang pertama] ialah orang munafik; Ia menampakkan diri sama dengan orang beriman dan memperlihatkan diri sebagai muslim; Orang seperti itu, tidak takut berbuat dosa dan dengan sengaja berbicara dusta mengenai Rasulullah saw; Sekiranya kaum muslimin tahu bahawa ia seorang munafik dan pendusta, mereka tentu tidak sudi menerimanya dan tidak akan mempercayai kata-katanya; Ia mengatakan mengalami hidupnya Rasulullah saw, melihat beliau, mendengar dari beliau dan menukil apa yang dikatakan beliau; Kerana itu, banyak orang yang mahu menerima dan mempercayai kata-katanya; Sebenarnya, ALLAH Azza Wa Jalla telah menerangkan kepada anda mengenai orang-orang munafik dan telah pula menjelaskan sifat-sifat mereka; Akan tetapi masih banyak orang yang walaupun sudah menerima penjelasan, namun masih mendekati pemimpin-pemimpin yang sesat dan mendekati orang-orang yang mengajak mereka masuk neraka dengan jalan bermacam kepalsuan dan kebohongan; Kerana mereka percaya, maka pemimpin-pemimpin seperti itu mereka beri kedudukan sebagai para penguasa atas rakyat; Akhirnya para penguasa seperti itu makan harta kekayaan yang berada di bawah kekuasaannya; Pada umumnya orang suka mendekati raja-raja menyukai keduniaan kecuali mereka yang mendapat perlindungan ALLAH Azza Wa Jalla.[yang kedua] ialah orang yang mendengar sesuatu dari Rasulullah saw, tetapi ia tidak ingat seperti apa yang telah didengarnya; Lalu membayang-bayangkan menurut ingatannya sendiri; Ia tidak sengaja berdusta dan menyampaikan kepada orang apa yang diingatnya dan ia sendiri melaksanakannya; Kepada orang lain ia mengatakan,"Aku mendengar dari Rasulullah saw." Seumpama kaum muslimin tahu bahawa apa yang dikatakan orang itu hanya duga-dugaan belaka, tentu mereka tidak mahu menerimanya; Kalau itu sedar bahawa ia hanya menduga-duga sahaja, tentu ia sendiri menolaknya(tidak mahu melaksanakannya).[yang ketiga] ialah orang yang mendengar Rasulullah saw memerintahkan sesuatu tetapi kemudian beliau melarangnya(kerana sebab-sebab tertentu), sedang orang itu mengetahui adanya larangan tersebut ataupun(sebaliknya) ia mendengar Rasulullah saw melarang sesuatu tetapi kemudian memerintahkannya(kerana sebab-sebab tertentu), sedang orang itu tidak mengetahui adanya perintah tersebut; Orang demikian itu hanya ingat akan soal-soal yang dinasakh(mansukh) dan tidak mengetahui soal-soal yang menasakh(nasikh); Kalau ia tahu bahawa yang dilakukannya itu mansukh, tentu ia tidak melaksanakannya; Demikian juga kaum muslimin, kalau mereka tahu bahawa apa yang didengar dari orang itu mansukh mereka tentu menolaknya.[yang keempat] ialah orang tidak berdusta mengenai ALLAH Azza Wa Jalla dan rasul-NYA. Ia benci kepada perbuatan dusta kerana ia takut kepada ALLAH Azza Wa Jalla dan menjunjung tinggi kemuliaan Rasulullah saw. Ia ingat sepenuhnya apa yang didengar dari Rasulullah saw dan menyampaikannya kepada orang lain tanpa ditambah dan dikurangi. Ia ingat benar akan hal-hal yang menasakh(nasikh) dan mengamalkannya. Ia pun ingat benar akan hal-hal yang dinasakh(mansukh) dan menghindari pengamalannya. Ia mengetahui hukum-hukum yang bersifat khusus dan yang bersifat umum, yang muhkam(jelas dan terang) dan yang mutasyabih(samar-samar). Dengan pengetahuannya itu ia menempatkan segala sesuatu tepat pada tempatnya.:: Apa yang dikatakan Rasulullah saw... Ada yang bersifat khusus dan ada pula yang bersifat umum. Di antara orang-orang yang mendengarnya ada yang tidak memahami apa yang dimaksud oleh ALLAH Azza Wa Jalla dan apa yang dimaksud oleh rasul-NYA. Ia kemudian menyampaikan kepada orang lain tanpa memahami apa sebenarnya makna yang dimaksud oleh ucapan Rasulullah saw dan tidak mengerti tujuan apa yang beliau maksud dengan ucapannya itu. [Tidak semua sahabat] mahu bertanya ataupun minta pengertian kepada beliau. Mereka lebih suka mengharapkan kedatangan seorang Arab badwi yang biasanya banyak bertanya kepada beliau. Dalam kesempatan itu mereka turut mendengarkan jawaban Rasulullah saw.
:: Wahai orang yang mengetahui... Bahawa kebaikan seseorang tidak terletak pada asal keturunan dan harta kekayaannya yang banyak, melainkan terletak pada ilmu dan pengetahuannya. [Bila ALLAH Azza Wa Jalla hendak menistakan hamba-NYA, DIA menjauhkannya dari ilmu dan pengetahuan.:: Wahai orang yang mengetahui... Tiada kemuliaan setara dengan ilmu dan tiada kemalaratan yang lebih berat dari kebodohan; Tiada harta simpanan yang lebih bermanfaat daripada ilmu; Ilmu menjaga keselamatan hidupmu, tanpa ilmu engkau hanya menjadi penjaga hartamu! Oleh sebab itu mengejar ilmu lebih wajib bagimu daripada mengejar harta.:: Wahai orang yang mengetahui... Orang yang paling rendah nilainya ialah yang paling sedikit ilmu dan pengetahuannya; Orang yang berilmu akan tetap hidup kendati ia telah mati dan orang bodoh itu sesungguhnya telah mati kendati ia masih hidup; Orang yang hidup hanya mengejar kekayaan sesungguhnya ia telah mati, sedang orang yang memperkaya diri dengan ilmu dan pengetahuan, ia tetap hidup sepanjang zaman.Orang yang beramal tanpa ilmu sama dengan orang yang berpergian tidak lewat jalan yang semestinya; Makin lama ia berjalan, makin jauh dari tujuan; Lain halnya dengan orang berilmu, bila ia beramal ibarat orang yang berpergian menempuh jalan yang semestinya; Ia tahu dan sedar, apakah ia mengarah kepada tujuan ataukah mundur ataupun menyimpang?! Janganlah sekali-kali merasa malu menjawab "Tidak Tahu" jika engkau ditanya mengenai sesuatu yang engkau tidak tahu; Jangan pula engkau malu belajar kepada orang lain mengenai sesuatu yang tidak kau ketahui.:: Wahai orang yang mengetahui... Hulurkan tangan anda dan maafkanlah kesalahan mereka sebagaimana anda sendiri menginginkan ampunan ALLAH Azza Wa Jalla; Jangan anda menyesali permaafan yang telah anda berikan dan jangan pula anda merasa senang menghukum orang; Ketahuilah bahawa seorang pejuang yang gugur di jalan ALLAH Azza Wa Jalla, pahalanya tidak lebih besar daripada orang yang sanggup membalas tetapi ia lebih suka memberi maaf.Janganlah perkataanmu lebih banyak daripada perbuatanmu. [Yakni: Apa yang engkau katakan tidak boleh lebih dari apa yang engkau lakukan].
:: Janganlah ada seorang di antara kalian yang mengharap selain keredhaan ALLAH Azza Wa Jalla dan janganlah takut selain perbuatan dosa.Barangsiapa baik batinnya, ALLAH Azza Wa Jalla pasti menjadikan baik lahirnya; Sabar adalah keberanian; Hindarilah soal-soal yang dapat mendatangkan kesedihan dengan kekuatan tekad bersabar dan dengan berkeyakinan yang baik.:: Wahai orang yang terpelajar... Ketahuilah bahawa kekurangan di dunia dan kelebihan di akhirat sungguh lebih baik daripada kekurangan di akhirat dan kelebihan di dunia; Betapa banyak orang yang hidup kekurangan justeru ia beruntung dan betapa pula banyak orang yang hidup berkelebihan justeru ia menderita rugi; Yang diperintahkan ALLAH Azza Wa Jalla kepada kalian jauh lebih banyak daripada yang dilarang, kerana itu tinggalkanlah yang sedikit demi kepentingan yang banyak, tinggalkanlah yang diharamkan untuk memperoleh yang dihalalkan dan tinggalkanlah yang sempit untuk dapat meraih yang luas. ALLAH Azza Wa Jalla menjamin rezeki bagi kalian dan memerintahkan kalian bekerja, kerana itu menuntut sesuatu yang telah dijamin tidak lebih baik daripada mengerjakan sesuatu yang diwajibkan atas kalian; Rezeki yang luput hari ini masih dapat diharapkan kedatangannya hari esok, tetapi umur yang terbuang sia-sia kelmarin tidak dapat diharapkan kembalinya hari ini; Harapan hanya mengenai yang bakal datang, sedang bagi yang telah lewat tiada lain kecuali penyesalan; Kerana itu hendaklah kalian benar-benar bertakwa kepada ALLAH Azza Wa Jalla dan janganlah sekali-kali kalian mati kecuali dalam keadaan berserah diri kepada-NYA (sebagai muslim).:: Wahai orang yang terpelajar... Hendaklah kalian selalu bertakwa kepada ALLAH Azza Wa Jalla dengan ketakwaannya seorang yang berakal dan yang hatinya senantiasa sibuk berfikir; Bertakwalah seperti ketakwaan orang yang bila mendengar kebenaran, ia menundukkan kepala; Bila berbuat kesalahan, ia mengaku; Bila merasa takut kerana belum berbuat kebajikan, ia segera berbuat; Dan bila telah sedar, ia bertaubat lalu mengikuti tauladan yang baik.:: Wahai orang yang terpelajar... Ke[zuhud]an membuat orang tidak bercita-cita [muluk], membuat orang bersyukur bila memperoleh nikmat dan membuat orang bersih dari hal-hal yang haram. Hari ini (yakni dalam kehidupan dunia ini) yang ada hanyalah amal, tiada perhitungan; Dan hari esok (yakni di akhirat kelak) yang ada hanyalah perhitungan, tiada amal. Alangkah bahagianya orang-orang yang hidup zuhud di dunia dengan harapan memperoleh kebajikan di akhirat; Mereka itu ialah orang-orang yang menjadikan bumi ini sebagai hamparan, menjadikan tanahnya sebagai alas tidur, menjadikan airnya sebagai minuman terbaik, menjadikan al-Qur'an sebagai syi'ar, menjadikan doa sebagai selimut dan hidup zuhud seperti yang dilakukan Nabi Isa a.s.Dapat terjadi seorang berilmu mati terbunuh oleh kebodohannya kerana ilmunya tidak bermanfaat bagi dirinya (tidak diamalkan); Orang yang terlampau mencintai keduniaan dan memuja-mujanya sama dengan orang yang sangat membenci akhirat dan menentangnya; Antara dua hal itu ibarat jarak antara timur dan barat, makin dekat kepada yang satu bererti makin jauh dari yang lain; Keduanya sama bahayanya! Ketakwaan kepada ALLAH Azza Wa Jalla adalah kunci kebenaran dan simpanan bekal untuk dibawa mati

Cinta kepada Allah SWT


Kita hendaklah sentiasa bertawakkal kepada Allah. Jika kita sentiasa patuh akan perintah-Nya pada waktu kita senang, Allah akan menolong kita pada waktu susah. Firman Allah yang bermaksud"Sesiapa yang bertaqwa kepada Allah, Allah akan memberinya jalan keluar (ketika menghadapi musibah), memberikannya rezeki tanpa disangka-sangka. Sesiapa yang bertawakkal kepada Allah, ia akan dapat (kebaikan), sesungguhnya Allah itu menyampaikan hajat. Sesungguhnya Allah itu maha berkuasa atas semua perkara" Allah itu Maha Pengasih lagi Maha Pemurah. Jikapun kita rasa kita hidup susah di dunia, itu bukan bermakna Allah tidak sayangkan kita bahkan Allah telah menyediakan untuk kita sesuatu yang amat istimewa di akhirat nanti. Beramallah dengan ikhlas tanpa mengharap sebarang balasan. Malah seorang wali Allah iaitu Rabiatul Adawiyah pernah berdoa kepada Allah "Ya Allah, aku beribadah kepada-Mu semata-mata kerana aku cinta pada-Mu. Jika aku beribadah kepada-Mu kerana mengharapkan syurga-Mu, jauhkanlah aku daripada syurga-Mu. Dan jika aku beribadah kerana takutkan neraka-Mu, humbankanlah aku ke dalam neraka-Mu" Pilihlah jalan hidup yang benar dan lurus. Surah Assyamsu ayat 8-10 yang bermaksud:"Lalu diilhamkan (Allah) kepadanya mana yang buruk dan mana yang baiknya), Sesungguhnya telah menanglah orang yang membersihkan jiwanya) dan, merugilah orang yang mengotorkannya."Kita sebagai orang Islam mestilah sentiasa berusaha berbuat baik. Firman Allah dalam surah Ali Imran;139 yang bermaksud; "Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati; pada hal kamulah yang paling tinggi (darjatnya) jika kamu orang yang beriman".JADIKAN ALLAH SAHABAT TERBAIK,Siapakah sahabat paling setia dalam hidup anda? Suami? Isteri? Anak atau bapa atau sahabat atau sesiapa sahaja yang paling anda sayang dan cintai.Mungkin kasih dan cinta anda tidak berbelah bahagi, tapi terjaminkah ia kekal abadi? Mungkin sahabat yang paling akrab bertukar menjadi musuh atas sebab-sebab tertentu. Atau mungkin cinta yang anda rasa suci itu tidak diberkati Allah. Jadi siapakah yang akan menemani hidup kita hingga ke akhirat nanti?Kadang-kadang kita lupa, kita ada 'sahabat 'yang sentiasa menemani kita semenjak pada detik-detik manapun kehidupan kita. Sentiasa ada pada waktu kita susah atau waktu kita senang, waktu kita bersendiri atau berkelompok, waktu kita ketawa atau menangis. Namun, dek lemahnya iman kita, kita berasa cemas dan keluh kesah kerana merasakan tidak ada orang yang pedulikan kita.Allah berfirman " Jika seseorang mendekati-Ku sejengkal, Aku akan mendekatinya sehasta. Jika Dia mendekatiku sehasta, Aku akan mendekatinya sedepa. Dan jika dia datang kepada-Ku berjalan, Aku akan datang kepadanya berlari" Riwayat Bukhari dari Anas dan Abu Hurairah. Nah, lihatlah betapa kasihnya Allah kepada kita, bahkan kasih sayang Allah kepada hamba-hamba-Nya melebihi kasih seorang ibu terhadap bayinya yang sedang menyusu. Jika kita ingin menjadikan Allah sebagai sahabat, samakah ia dengan sahabat manusia yang lain? Tentu tidak! Kita hendaklah beradab dan bersopan terhadap Allah sama ada zahir dan batin. Bersopan secara zahir ialah menunaikan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya.Sementara bersopan secara batin ialah kita hendaklah mengikhlaskan diri terhadap-Nya dan malu apabila sengaja atau tidak sengaja melanggar larangan-Nya.Kita seringkali merasa malu jika berbuat salah di hadapan kawan tapi sebaliknya jika di belakang mereka. Jika kita menjadikan Allah sebagai sahabat, kita akan berasa Allah sentiasa memantau perlakuan kita.Teman yang baik ialah yang dapat membimbing kita kearah kebaikan dan keselamatan. Yang maha mengetahui segala kekuatan dan kelemahan kita. Yang tidak mengharapkan apa-apa balasan bahkan Dialah yang memberi ganjaran yang tidak kita sangka-sangka. Berbeda betul dengan makhluk yang kita jadikan sahabat; yang selalunya mengharapkan manfaat daripada ikatan persahabatan Dan sahabat mahkluk kita sangat banyak kelemahan, mana mungkin mereka menolong kita bila-bila masa kita menghadapi kesulitan.Ingatlah sahabat kita yang sangat istimewa ini; yang tidak mengharapkan balasan, bahkan Dialah yang menolong kita semasa kita susah dan memberi ganjaran atas keikhlasan persahabatan kita.Allah telah berfirman "Sesungguhnya Allah telah membeli daripada orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan syurga kepada mereka" At Taubah 111. Dalam ayat berikutnya, Allah telah menetapkan ciri-ciri hamba-Nya yang terpilih; " Mereka itu ialah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji (Allah), yang mengembara (untuk menuntut ilmu dan yang menyuruh berbuat baik dan yang melarang berbuat kejahatan, serta yang menjaga batas-batas hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang yang beriman (yang bersifat demikian) At Taubah 112.br> Sungguhlah bertuahlah sesiapa yang dipilih oleh Allah untuk membuka hati kita menjadikan Allah sebagai sahabat terbaik kita dunia dan akhirat. Jadi, bagaimanakah kita hendak mengetahui Allah menerima persahabatan kita? Abu Darda' r.a. berkata bahawasanya Nabi s.a.w telah bersabda: Allah telah berfirman: 'Aku ada bersama hamba-Ku ketika dia mengingati-Ku dan bergerak kedua bibirnya (untuk mengingati-Ku)' Riwayat Abu Daud."Ketahuilah, dengan mengingati Allah akan tenteramlah fikiran kita" Ar Ra'd 28 MUTIARARasulullah s.a.w bersabda: 'Sesiapa yang suka bertemu dengan Allah, maka Allah suka menerimanya dan sesiapa yang tidak suka bertemu dengan Allah, Allah juga tidak suka menerimanya"Rasulullah s.a.w bersabda: "Sesungguhnya yang paling tercinta kapmu kepada-Ku dan yang paling tempat duduk dengan-Ku pada hari kiamat, ialah yang terbagus akhlak daripada kamu" (HR Ath Thabrani dari Yabir)Ahli tasawwuf berkata: "Orang yang berputus asa tidak berusaha, sementara orang yang ujub meresakan dirinya telah cukup beramal""Orang yang bijaksana ialah mereka yang merendahkan dirinya dan beramal sebagai persiapan hidup setelah mati"Sebahagian ulama berkata: "Barangsiapa mengikuti nafsu syahwatnya dan kemarahannya, niscaya dua hal itu menghalaunya kepada api neraka"

Israk dan Mikraj


RASULULLAH saw mengalami pembedahan dada / perut, dilakukan oleh jibril, mika`il
dan satu malaikat yang lain. Hati baginda saw dicuci dengan air zamzam, dibuang ketul hitam ('alaqah) iaitu tempat syaitan membisikkan waswasnya. Kemudian dituangkan hikmat, ilmu, dan iman ke dalam dada Rasulullah saw. Selesai pembedan, didatangkan Buraq untuk ditunggangi oleh Rasulullah saw dalam perjalanan luar biasa yang terkenal dengan nama "Israk" itu.
Israk (Perjalanan dari Masjidil-Haram ke Masdil-Aqsha):
Sepanjang perjalanan israk (berjalan malam) itu Rasulullah saw diiringi (ditemani) oleh Jibril a.s dan Israfil a.s. Tiba di tempat-tempat tertentu (tempat-tempat yang mulia dan bersejarah), Rasulullah saw diarah oleh Jibril supaya berhenti dan bersembahyang dua rakaat. Antara tempat-tempat berkenaan ialah:
Madyan dan Tursina, iaitu tempat nabi Musa as berkata-kata (munajat) dengan Allah Taala;
Baitul-Laham (tempat nabi 'Isa a.s dilahirkan).
Dalam perjalanan itu juga baginda Rasulullah saw menghadapi gangguan jin 'Afrit dengan api jamung dan baginda dapat menyasikan peristiwa-peristiwa simbolik yang amat ajaib. Antaranya :
Kaum yang sedang bertanam dan terus menuai hasil tanaman mereka. Apabila dituai, hasil (buah) yang baru keluar semula seolah-olah belum lagi dituai. Hal ini berlaku berulang-ulang. Raslulullah saw dibertahu oleh Jibril : Itulah kaum yang berjihad fi sabilillah yang digandakan pahala kebajikan sebanyak 700 kali ganda bahkan sehingga gandaan yang lebih banyak
Tempat yang berbau harum. Rasulullah saw diberitahu oleh jibril : Itulah bau kubur Mayitah (tukang sisir rambut anak Fir'aun) bersama suaminya dan anak-anak-nya (termasuk bayi yang dapat bercakap untuk menguatkan iman ibunya) yang dibunuh oleh Fir'aun kerana tetap teguh beriman kepada Allah (tak mahu mengakui Fir'aun sebagai tuhan).
Sekumpulan orang yang sedang memecahkan kepala mereka. Setiap kali dipecahkan, kepala mereka sembuh kembali, lalu dipecahkan pula. Demikian dilakukan berkali-kali. Jibril memberitahu Rasulullah : itulah orang-orang yang berat kepala mereka untuk sujud (sembahyang).
Sekumpulan orang yang hanya menutup kemaluan mereka (qubul dan dubur) dengan secbeis kain. Mereka dihalau seperti binatang ternakan. Mereka makan bara api dan batu neraka jahannam. Kata Jibril : Itulah orang-orang yang tidak mengeluarkan zakat harta mereka.
Satu kaum, lelaki dan perempuan, yang memakan daging mentah yang busuk sedangkan daging masak ada di sisi mereka. Kata Jibril: Itulah lelaki dan perempuan yang melakukan zina sedangkan lelaki dan perempuan itu masing-masing mempunyai isteri / suami.
Lelaki yang berenang dalam sungai darah dan dilontarkan batu. Kata Jibril : Itulah orang yang makan riba`.
Lelaki yang menghimpun seberkas kayu dan dia tak terdaya memikulnya, tapi ditambahkan lagi kayu yang lain. Kata Jibril : Itulah orang tak dapat menunaikan amanah tetapi masih mahu menerima amanh yang lain.
Satu kaum yang sedang menggunting lidah dan bibir mereka dengan penggunting besi berkali-kali. Setiap kali digunting, lidah dan bibir mereka kembali seperti biasa. Kata Jibril: Itulah orang yang membuat fitnah dan mengatakan sesuatu yang dia sendiri tak melakukannya.
Kaum yang mencakar muka dan dada mereka dengan kuku tembaga mereka. Kata Jibril: Itulah orang yang memakan daging manusia (mengumpat) dan menjatuhkan maruah (mencela, menghinakan) orang.
Seekor lembu jantan yang besar keluar dari lubang yang sempit. Tak dapat dimasukinya semula lubang itu. Kata Jibril : Itulah orang yang bercakap besar (Takabbur). Kemudian menyesal, tapi sudah terlambat.
Seorang perempuan dengan dulang yang penuh dengan pelbagai perhiasan. Rasulullah saw tidak memperdulikannya. Kata Jibril : Itulah dunia. Jika Rasulullah memberi perhatian kepadanya, nescaya umat Islam akan mengutamakan dunia daripada akhirat.
Seorang perempuan tua duduk di tengah jalan dan menyuruh Rasulullah berhenti. Rasulullah saw tidak menghiraukannya. Kata Jibril: Itulah orang yang mensesiakan umurnya sampai ke tua.
Tiba di masjid al-Aqsha, Rasulullah turun dari buraq. Kemudian masuk ke dalam masjid dan mengimamkan sembahyang dua rakaat dengan segala para anbia` dan mursalin menjadi ma`mum. Rasulullah saw terasa dahaga, lalu dibawa Jibril dua bejana yang berisi arak dan susu. Rasulullah memilih susu lalu diminumnya. Kata Jibril: Baginda membuat pilhan yang betul. Jika arak itu dipilih, nescaya ramai umat baginda akan menjadi sesat.

Mikraj (Naik ke Hadhratul-Qudus Menemui Allah):
Didatangkan mi'raj (tangga) yang indah dari syurga. Rasulullah saw dan Jibril a.s. naik ke atas tangga pertama lalu terangkat ke pintu langit dunia (pintu Hafzhah).
Langit Pertama:
Rasulullah saw dan Jibril masuk ke langit pertma, lalu berjumpa dengan nabi Adam a.s. Kemudian dapat melihat orang-orang yang makan riba` dan harta anak yatim dan melihat orang berzina yang rupa dan kelakuan mereka sangat huduh dan buruk. Penzina lelaki bergantung pada susu penzina perempuan.
Langit Kedua:
Nabi saw dan Jibril naik tangga langit yang kedua, lalu masuk dan bertemu dengan nabi 'Isa a.s dan nabi Yahya a.s.
Langit Ketiga:
Naik langit ketiga. Bertemu dengan nabi Yusuf a.s.
Langit Keempat:
Naik tangga langit keempat. Bertemu dengan nabi Idris a.s.
Langit Kelima:
Naik tangga langit kelima. Bertemu dengan nabi Harun a.s yang dikelilingi oleh kaumnya Bani Israil.
Langit Keenam:
Naik tangga langit keenam. Bertemu dengan nabi-nabi dan seterusnya dengan nabi Musa a.s. Rasulullah mengangkat kepala (disuruh oleh Jibril) lalu dapat melihat umat baginda sendiri yang ramai, termasuk 70,000 orang yang masuk syurga tanpa hisab.
Langit Ketujuh:
Naik tangga langit ketujuh dan masuk langit ketujuh lalu bertemu dengan nabi Ibrahim Khlilullah yang sedang bersandar di Baitul-Ma'mur dihadapi oleh beberapa orang kaumnya. Kepada Rasulullah saw, nabi Ibrahim a.s. bersabda, "Engkau akan berjumapa dengan Allah pada malam ini. Umatmu adalah akhir umat dan terlalu dhaif, maka berdoalah untuk umatmu. Suruhlah umatmu menanam tanaman syurga iaitu LA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAH". Mengikut riwayat lain, nabi Irahim a.s bersabda, "Sampaikan salamku kepada umahmu dan beritahu mereka, syurga itu baik tanahnya, tawar airnya dan tanamannya ialah lima kalimah, iaitu:
SUBHANALLAH
WAL-HAMDULILLAH
WA LA ILAHA ILLALLAH
ALLAHU AKBAR
WA LA HAULA WA LA QUWWATA ILLA BILLAHIL-'ALIYYIL-'AZHIM.
Bagi orang yang membaca setiap kalimah ini akan ditanamkan sepohon pokok dalam syurga".

Setelah melihat beberpa peristiwa lain yang ajaib. Rasulullah dan Jibril masuk ke dalam Baitul-Ma'mur dan bersembahyang (Baitul-Ma'mur ini betul-betul di atas Baitullah di Mekah).
Tangga Kedelapan:
Di sinilah disebut "al-Kursi" yang berbetulan dengan dahan pokok Sidratul-Muntaha. Rasulullah s.a.w menyaksikan pelbagai keajaipan pada pokok itu : Sungai air yang tak berubah, sungai susu, sungai arak dan sungai madu lebah. Buah, daun-daun, batang dan dahannya berubah-ubah warna dan bertukar menjadi permata-permata yang indah. Unggas- unggas emas berterbangan. Semua keindahan itu tak terperi oleh manusia. Baginda Rasulullah s.a.w dapat menyaksikan pula sungai al-Kautsar yang terus masuk ke syurga. Seterusnya baginda masuk ke syurga dan kemudian melihat neraka berserta dengan Malik penunggunya.
Tangga Kesembilan:
Di sini berbetulan dengan pucuk pokok Sidratul-Muntaha. Rasulullah saw masuk di dalam nur dan naik ke Mustawa dan Sharirul-Aqlam. Lalu dapat melihat seorang lelaki yang ghaib di dalam nur 'Arasy, iaitu lelaki di dunia yang lidahnya sering basah berzikir, hatinya tertumpu penuh kepada masjid dan tidak memaki ibu bapanya.
Tangga Kesepuluh:
Baginda Rasulullah sampai di Hadhratul-Qudus dan Hadhrat Rabbul-Arbab lalu dapat menyaksikan Allah Subhanahu wa Taala dengan mata kepalanya, lantas sujud. Kemudian berlakulah dialog antara Allah dan Muhammad, Rasul-Nya:
Allah S.W.T: Ya Muhammad.
Rasulullah : Labbaika.
Allah S.W.T: Angkatlah kepalamu dan bermohonlah, Kami perkenankan.
Rasulullah : Ya, Rabb. Engkau telah ambil Ibrahim sebagai Khalil dan Engkau berikan dia kerajaan yang besar. Engkau berkata-kata dengan Musa. Engkau berikan Dawud kerajaan yang besar dan dapat melembutkan besi. Engkau kurniakan kerajaan kepada Sulaiman yang tidak Engkau kurniakan kepada sesiapa pun dan memudahkan Sulaiman menguasai jin, manusia, syaitan dan angin. Engkau ajarkan 'Isa Taurat dan Injil. Dengan izin-Mu, dia dapat menyembuhkan orang buta, orang sufaq dan menghidupkan orang mati. Engkau lindungi dia dan ibunya daripada syaitan.
Allah S.W.T: Aku ambilmu sebagai kekasih. Aku perkenankanmu sebagai pemnyampai berita gembiran dan amaran kepada umatmu. Aku buka dadamu dan buangkan dosamu. Aku jadikan umatmu sebaik-baik umat. Aku beri keutamaan dan keistimewaan kepadamu pada hari qiamat. Aku kurniakan tujuh ayat (surah al-Fatihah) yang tidak aku kurniakan kepada sesiapa sebelummu. Aku berikanmu ayat-ayat di akhir surah al-Baqarah sebagai suatu perbendaharaan di bawah 'Arasy. Aku berikan habuan daripada kelebihan Islam, hijrah, sedekah dan amar makruf dan nahi munkar. Aku kurniakanmu panji-panji Liwa-ul-hamd, maka Adam dan semua yang lainnya di bawah panji-panjimu. Dan Aku fardhukan atasmu dan umatmu lima puluh (waktu) sembahyang.
Selesai munajat, Rasulullah s.a.w di bawa menemui nabi Ibrahim a.s kemudian nabi Musa a.s. Nabi Musa a.s. menyuruh Rasulullah s.a.w merayu kepada Allah S.W.T agar diberi keringanan, mengurangkan jumlah waktu sembahyang itu. Selepas sembilan kali merayu, (setiap kali dikurangkan lima waktu), akhirnya Allah perkenan memfardhukan sembahyang lima waktu sehari semalam dengan mengekalkan nilainya sebanyak 50 waktu juga.
Selepas Mikraj:
Rasulullah a.s turun ke langit dunia semula. Seterusnya turun ke Baitul-Maqdis. Lalu menunggang buraq untuk perjalanan pulang ke Mekah pada malam yang sama. Dalam perjalanan ini bagina bertemu dengan beberapa peristiwa yang kemudiannya menjadi saksi (bukti) peistiwa israk-mikraj yang amat ajaib itu. Daripada satu riwayat, peristiwa ini berlaku pada malam Isnin, 27 Rajab, kira-kira 18 bulan sebelum Hijrah Rasulullah ke Madinah). Wallahu a'lam.

Kenapa Aku di uji ?


KENAPA AKU DI UJI ?

Surah Al-Ankabut ayat 2-3

•Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:"Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orangyang dusta.

KENAPA AKU TIDAK MENDAPATKAN APA YANG AKUIDAM-IDAMKAN?

Surah Al-Baqarah ayat 216

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui

KENAPA UJIAN SEBERAT INI?

Surah Al-Baqarah ayat 286

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya

RASA FRUSTASI?

Surah Al-Imran ayat 139

•Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.

BAGAIMANA AKU HARUS MENGHADAPINYA?

Surah Al-Imran ayat 200

Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.

Surah Al-Baqarah ayat 45

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',

APA YANG AKU DAPAT DARI SEMUA INI?

Surah At-Taubah ayat 111

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka.

KEPADA SIAPA AKU BERHARAP?

Surah At-Taubah ayat 129

Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Ilah selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal

AKU TAK DAPAT BERTAHAN LAGI!!!!!

Surah Yusuf ayat 87

dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.

Surah An-Nisaa' ayat 86

Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan lebih baik, atau balaslah(dengan yang serupa). Sesungguhnya Allahmemperhitungkan segala sesuatu.

SUBHANALLAH


Mari kita berbenah dan terus berbenah..untuk memepersembahkan yang terbaikdalam masa hidup kita...Dengan torehan kemuliaan dan semangat pantang menyerah...Dimanapun. kapanpun dan dengan siapapun..selama ALLAH SWTmenjadi "..just The ONE goal..“ Insya Allah akan "bahagia" sebagaimana doayang sering terlantun untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.





Lima Jenis Racun dan Lima Penawarnya .....

Dunia itu racun,zuhud itu obatnya.2. Harta itu racun,zakat itu obatnya.3. Perkataan yang sia-sia itu racun,zikir itu obatnya.4. Seluruh umur itu racun, taat itu obatnya.5. Seluruh tahun itu racun,Ramadhan itu obatnya.

Ada 4 di pandang sebagai ibu ", yaitu :1. Ibu dari segala OBAT adalah SEDIKIT MAKAN.2. Ibu dari segala ADAB adalah SEDIKIT BERBICARA.3. Ibu dari segala IBADAT adalah TAKUT BUAT DOSA.4. Ibu dari segala CITA CITA adalah SABAR.
Berpesan-pesanlah kepada kebenaran dan kesabaran.Beberapa kata renungan dari Qur'an :Orang Yang Tidak Melakukan Solat:Subuh : Dijauhkan cahaya muka yang bersinarZuhor : Tidak diberikan berkah dalam rezekinyaAsar : Dijauhkan dari kesihatan/kekuatanMaghrib : Tidak diberi santunan oleh anak-anaknya.Isyak : Dijauhkan kedamaian dalam tidurnya

Kubur Setiap Hari Menyeru Manusia Sebanyak Lima (5) Kali ....

. Aku rumah yang terpencil,maka kamu akan senang dengan selalu membaca Al-Quran.2. Aku rumah yang gelap,maka terangilah aku dengan selalu solat malam.3. Aku rumah penuh dengan tanah dan debu,bawalah amal soleh yang menjadi hamparan.4. Aku rumah ular berbisa,maka bawalah amalan Bismillah sebagai penawar.5. Aku rumah pertanyaan Munkar dan Nakir,maka banyaklah bacaan"Laa ilahaillallah, Muhammadar Rasulullah", supaya kamu dapat jawapan kepadanya.

Perkara Sebelum Tidur ( Tafsir Haqqi )

Rasulullah berpesan kepada Aisyah ra : "Ya Aisyah jangan engkau tidur
sebelum melakukan empat perkara, yaitu : 1. Sebelum khatam Al Qur'an, 2.
Sebelum membuat para nabi memberimu syafaat di hari akhir, 3. Sebelum para
muslim meridloi kamu, 4. Sebelum kaulaksanakan haji dan umroh....
"Bertanya Aisyah : "Ya Rasulullah.... Bagaimana aku dapat melaksanakan empat perkara
seketika?" Rasul tersenyum dan bersabda : "Jika engkau tidur bacalah : Al Ikhlas
tigakali seakan-akan kau mengkhatamkan Al Qur'an.
Bismillaahirrohmaanirrohiim, Qulhualloohu ahad' Alloohushshomad' lam yalid walam yuulad' walam yakul lahuu kufuwan ahad' ( 3 x )
Membacalah sholawat untukKu dan para nabi sebelum aku, maka kami semua akan
memberi syafaat di hari kiamat. Bismillaahirrohmaanirrohiim, Alloohumma
shollii 'alaa syaidinaa Muhammad wa alaa aalii syaidinaa Muhammad ( 3 x )
Beristighfarlah untuk para muslimin maka mereka akan meredloi kamu.
Astaghfirulloohal adziim aladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum wa
atuubu ilaih (3x )
Dan,perbanyaklah bertasbih, bertahmid, bertahlil, bertakbir maka
seakan-akankamu telah melaksanakan ibadah haji dan umroh"
Bismillaahirrohmaanirrohiim, Subhanalloohi Walhamdulillaahi walaailaaha
illalloohu alloohu akbar(3 x )
Sekian untuk ingatan kita bersama.
* Kalau rajin..Tolong sebarkan kisah ini kepada saudara Muslim yang lain.
Ilmu yang bermanfaat ialah salah satu amal yang berkekalan bagi orang yang
mengajarnya meskipun dia sudah mati.

Kunci-kunci Rizki

Di antara hal yang menyibukkan hati manusia adalah mencari rizki. Tidaksedikit dari kalangan manusia ini yang mencari rizki dengan cara yangdiharamkan Allah. Baik dari golongan tingkat atas maupun tingkat paling bawah, baik oleh pejabatnya maupun oleh buruh sekalipun. Mereka tidak lagi peduli terhadap larangan Allah dan Rasul-Nya , Mereka tidak lagi bisa membedakan mana yang halal dan mana yang haram karena akal sehatnya sudah tak dapat lagi berfungsi lantaran rakusnya terhadap dunia dan lupa terhadap Allah Ar Razzaaq.Kita dapat menyaksikan dengan mata kepala kita sendiri, banyak dari kaummuslimin mendatangi tempat-tempat yang haram dikunjungi sepertidukun-dukun, paranormal, orang pintar atau apa saja sebutan mereka
yang mengaku mengetahui perkara yang ghaib. Mereka meminta melalui perantaraan orang orang yang dianggap bisa mengeluarkan mereka dari musibah dan mereka juga memohon pertolongan untuk mengetahui urusan yang ghaib. Dan ketahuilah, bahwa rizki adalah salah satu dari perkara yang ghaib itu.Adalah suatu kewajiban bagi kita untuk bertawakkal kepada Allah yang telah menciptakan dan menanggung rizki semua makhluk-Nya. Dan sudah keharusan
bagi kita untuk mengembalikan semua perkara yang ghaib itu kepada Allah saja.Allah dan Rasul-Nya telah memerintahkan kita untuk mencari rizki yanghalal dan baik, yang tentunya dengan cara berusaha yang halal dan baikpula. Namun disamping itu Allah dan Rasul-Nya memberi jalan kepada kitadengan dibukanya kunci-kunci rizki yang tentu saja tanpa meninggalkan kasab (usaha).Kita akan bertanya dimanakah letak kunci-kunci rizki tersebut? Inilah 10 kunci-kunci rizki yang dikhabarkan kepada kita oleh Allah dan Rasul-Nya :1. Istighfar dan TaubatNabi Nuh u berkata kepada kaumnya : "Maka aku katakan kepada mereka,
mohon ampunlah kepada Rabb-mu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun,
niscaya Dia akan menurunkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan
harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan
(pula didalamnya) sungai-sungai". (QS Nuh : 10-12)2. Taqwa Fiman Allah : "Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akanmengadakan jalan keluar baginya dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya". (QS. Ath-Thalaq : 2-3)3. Bertawakkal (berserah diri) kepada Allah Rasulullah r bersabda : "Sungguh, seandainya kalian bertawakkal kepadaAllah dengan sebenar-benar tawakkal, niscaya kalian akan diberi rizkisebagaimana rizki burung-burung. Mereka berangkat pagi dengan perut lapar,
dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang". (HSR. Ahmad,Tirmidzi, Ibnu Majah,
Ibnul Mubarak, Ibnu Hibban, Al Hakim, Al Qudha'i dan Al Baghawi dari 'Umar bin Khaththab t)4. Beribadah sepenuhnya kepada Allah semataRasulullah r bersabda : "Sesungguhnya Allah berfirman : "Wahai anak Adam,
beribadahlah sepenuhnya kepada-Ku, niscaya Aku penuhi dadamu dengan kekayaan
dan Aku penuhi kebutuhanmu. (Dan) jika kalian tidak melakukannya, niscaya Aku penuhi
tanganmu dengan kesibukan dan tidak Aku penuhi kebutuhanmu". (HSR. Ahmad, Tirmidzi,
Ibnu Majah dan Al Hakim dari Abu Hurairah t)5. Menjalankan Haji dan UmrahRasulullah r bersabda : "Kerjakanlah haji dengan umrah atau sebaliknya.Karena sesungguhnya keduanya dapat menghilangkan kemiskinan dan dosa sebagaimana api dapat menghilangkan kotoran (karat) besi." (HSR Nasa'i. Hadits ini shahih menurut Imam Al Albani. Lihat Shahih Sunan Nasa'i.)6. Silaturrahim (menyambung tali kekerabatan yang masih ada hubungan nasab)Rasulullah r bersabda : "Barangsiapa yang ingin dilapangkan rizkinya dandipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung tali silaturrahim" (HSR.Bukhari)7. Berinfak dijalan AllahAllah berfirman : "Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allahakan menggantinya. Dialah sebaik-baiknya Pemberi rizki". (QS. Saba : 39)8. Memberi nafkah kepada orang yang menuntut ilmuAnas bin Malik t berkata : "Dulu ada dua orang bersaudara pada masaRasulullah r. Salah seorang mendatangi (menuntut ilmu) pada Rasulullah r,sedangkan yang lainnya bekerja. Lalu saudaranya yang bekerja itu mengadu kepada Rasulullah r (lantaran ia memberi nafkah kepadasaudaranya itu), maka Beliau r bersabda : "Mudah-Mudahan engkau diberirizki dengan sebab dia". (HSR.Tirmidzi dan Al Hakim, Lihat Shahih SunanTirmidzi)9. Berbuat baik kepada orang-orang lemahMush'ab bin Sa'd t berkata, bahwasanya Sa'd merasa dirinya memilikikelebihan daripada orang lain. Maka Rasulullah r bersabda : "Bukankahkalian ditolong dan diberi rizki lantaran orang-orang lemah diantara kalian?". (HSR. Bukhari)10. Hijrah dijalan AllahAllah berfirman : "Barangsiapa berhijrah dijalan Allah, niscaya merekaakan mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rizki yangbanyak". (QS. An Nisa : 100)Demikianlah beberapa kunci-kunci rizki dalam Islam yang memang sudahselayaknya seorang muslim untuk yakin terhadap apa yang difirmankan Allah dan apa yang disabdakan Rasul-Nya r supaya kita tidak terjerumus kedalam I'tiqad (keyakinan), perkataan dan perbuatan yang bathil.Semoga shalawat dan salam dilimpahkan kepada Nabi kita Muhammad,
kepada segenap keluarga, shahabat dan orang-orang yang mengikutinya
dengan baik sampai akhir zaman nanti. Wallahu A'lam.

Wednesday, April 18, 2007

Ratib Al-Haddad

Al-Imam Al-Qutub Abdullah bin Alawi Al-Haddad.

Ratib Al-Haddad ( http://www.alhawi.net/ratib_al.htm )ini mengambil nama penyusunnya, yaitu Imam Abdullah bin Alawi Al-Haddad, seorang pembaharu Islam (mujaddid) yang terkenal. Daripada doa-doa dan zikir-zikir karangan beliau, Ratib Al-Haddad lah yang paling terkenal dan masyhur. Ratib yang bergelar Al-Ratib Al-Syahir (Ratib Yang Termasyhur) disusun berdasarkan inspirasi, pada malam Lailatul Qadar 27 Ramadhan 1071 Hijriyah (bersamaan 26 Mei 1661).
Ratib ini disusun bagi menunaikan permintaan salah seorang murid beliau, ‘Amir dari keluarga Bani Sa’d yang tinggal di sebuah kampung di Shibam, Hadhramaut. Tujuan ‘Amir membuat permintaan tersebut ialah bagi mengadakan suatu wirid dan zikir untuk amalan penduduk kampungnya agar mereka dapat mempertahan dan menyelamatkan diri daripada ajaran sesat yang sedang melanda Hadhramaut ketika itu.
Pertama kalinya Ratib ini dibaca ialah di kampung ‘Amir sendiri, yaitu di kota Shibam setelah mendapat izin dan ijazah daripada Al-Imam Abdullah Al-Haddad sendiri. Selepas itu Ratib ini dibaca di Masjid Al-Imam Al-Haddad di Al-Hawi, Tarim dalam tahun 1072 Hijriah bersamaan tahun 1661 Masehi. Pada kebiasaannya ratib ini dibaca berjamaah bersama doa dan nafalnya, setelah solat Isya’. Pada bulan Ramadhan ia dibaca sebelum solat Isya’ bagi mengelakkan kesempitan waktu untuk menunaikan solat Tarawih. Mengikut Imam Al-Haddad di kawasan-kawasan di mana Ratib al-Haddad ini diamalkan, dengan izin Allah kawasan-kawasan tersebut selamat dipertahankan daripada pengaruh sesat tersebut.
Apabila Imam Al-Haddad berangkat menunaikan ibadah Haji, Ratib Al-Haddad pun mula dibaca di Makkah dan Madinah. Sehingga hari ini Ratib berkenaan dibaca setiap malam di Bab al-Safa di Makkah dan Bab al-Rahmah di Madinah. Habib Ahmad bin Zain Al-Habsyi pernah menyatakan bahwa sesiapa yang membaca Ratib Al-Haddad dengan penuh keyakinan dan iman dengan terus membaca “ La ilaha illallah” hingga seratus kali (walaupun pada kebiasaannya dibaca lima puluh kali), ia mungkin dikurniakan dengan pengalaman yang di luar dugaannya.
Beberapa kebedaan boleh didapati di dalam beberapa cetakan ratib Haddad ini terutama selepas Fatihah yang terakhir. Beberapa doa ditambah oleh pembacanya. Al Marhum Al-Habib Ahmad Masyhur bin Taha Al-Haddad memberi ijazah untuk membaca Ratib ini dan menyarankannya dibaca pada masa–masa yang lain daripada yang tersebut di atas juga di masa keperluan dan kesulitan. Mudah-mudahan sesiapa yang membaca ratib ini diselamatkan Allah daripada bahaya dan kesusahan. Ameen.
Ketahuilah bahawa setiap ayat, doa, dan nama Allah yang disebutkan di dalam ratib ini telah dipetik daripada Al-Quran dan hadith Rasulullah S.A.W. Terjemahan yang dibuat di dalam ratib ini, adalah secara ringkas. Bilangan bacaan setiap doa dibuat sebanyak tiga kali, kerana ia adalah bilangan ganjil (witir). Ini ialah berdasarkan saranan Imam Al-Haddad sendiri. Beliau menyusun zikir-zikir yang pendek yang dibaca berulang kali, dan dengan itu memudahkan pembacanya. Zikir yang pendek ini, jika dibuat selalu secara istiqamah, adalah lebih baik daripada zikir panjang yang dibuat secara berkala .Ratib ini berbeda daripada ratib-ratib yang lain susunan Imam Al-Haddad kerana ratib Al-Haddad ini disusun untuk dibaca lazimnya oleh kumpulan atau jamaah.

Kaabah Qiblah sides countries


Kaabah Interior