Thursday, October 23, 2008

DOA DAN DZIKIR

Dan hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang aku, maka jawablah bahwa Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang-orang yang berdoa jika ia berdoa kepadaku. " QS. Al Baqarah 186
Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepadaKu pasti Aku mengabulkan untukmu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri menyembah kepadaKu akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina. " QS. Al Mukmin 60.

Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw bersabda”Tiada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah yang bisa menandingi doa.” Dalam hadis lain Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya seorang hamba
yang berdoa tidaklah akan terlepas dari tiga perkara: Adakalanya ia ber­dosa, maka setelah berdoa is diampuni. Adakalanya berupa kebaikan yang disegerakan untuknya dan adakalanya kebaikan yang disimpan (di akhirat kelak).

Adab Berdoa
Pertama, orang yang berdoa hendaknya mengamati waktu-waktu yang mulia seperti Hari Arafah, hari-hari di bulan Ramadhan, hari Jumat, waktu sahur dan sebagainya. Allah berfirman, "Dan di akhir­-akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah swt). QS. Ad Dzariyat 18. Kemudian dikuatkan pula oleh Sabda Nabi Muhammad saw. "Setiap malam Allah swt. turun ke langit dunia ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Lalu Dia berfirman, "Barangsiapa yang berdoa kepadaKu, maka Aku akan mengabulkannya. Barangsiapa meminta kepadaKu, ma­ka Aku akan memberinya. Dan barangsiapa yang memohon ampunan kepadaKu,- Aku akan mengampuninya.
Kedua, Mempergunakan kesempatan dalam keadaan mulia. Abu Hurairah ra. berkata, "Sesungguhnya pintu-pintu langit dibuka ketika desakan barisan perang fi sabilillah, turunnya air hujan, dilaksanakannya dan shalat fardlu. " Begitu juga ketika bersujud, perlulah untuk digunakan berdoa.
Ketiga, seyogyanya berdoa itu menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangan sampai putih-putih ketiak tampak. Rasulullah saw bersab­da, "Sesungguhnya Tuhanmu adalah Dzat Yang Hidup dan Pemurah. Dia malu menolak hamba-hambaNya dengan tangan kosong ketika mere­ka mengangkat tangan dalam berdoa kepadaNya. "
Keempat, melembutkan suara, tidak terlalu lemah dan tidak terlalu keras. Rasulullah saw bersabda, "Wahai sekalian manusia, Sesungguh­nya Dzat yang kamu panggil tidaklah tuli dan ghaib. Sesungguhnya Dzat yang kamu panggil itu ada diantara kamu dengan tengkuk-tengkuk kendaraanmu (sangat dekat sekali)."
Kelima, tidak memaksakan diri dengan bersajak dalam berdoa. Karena doa yang berlebih-lebihan itu tidaklah baik. Bukankah Rasulullah saw. bersabda, "Akan muncul suatu kaum yang melampaui batas dalam berdoa."
Keenam, hendaknya merendahkan diri, khusyuk disertai harap dan takut. Allah berfirman, "Sesungguhnya mereka adalah orang yang cepat-cepat dalam kebaikan dan mereka berdoa kepada kami dengan harap dan cemas. " QS. Al Anbiya 90.
Ketujuh, hendaknya mantap dalam berdoa dan yakin akan dikabulkanNya serta membenarkan harapan-harapan. Rasulullah saw "Bila seorang kalian berdoa, maka hendaknya ia memperbesar harapannya, sebab tidak sesuatu pun yang bisa menyaingi keagungan Allah SWT.
Kedelapan, bersungguh-sungguh dan mengulanginya sampai 3 kali. Ibnu Masud ra. berkata, "Rasulullah saw. bila berdoa. Maka dilakukan tiga kali. Jika memohon, maka dilakukan tiga kali."
Kesembilan, memulai doa dengan menyebut Allah swt shalawat atas Nabi Muhamad saw. Rasulullah saw. bersabda. “ Jika kalian memohon hajat kepada Allah swt. maka mulailah dengan shalawat atas-ku, sebab Allah swt. Maha Pemurah dari diminta dua hajat. Lalu mengabulkan satu hajat dan menolak yang lainnya."
Kesepuluh, adalah adab batin. Ini merupakan masalah yang prinsip dalam terkabulnya doa, yakni: taubat, ,mengembalikan barang-barang hasil perbuatan dzalim dan menghadap Allah swt dengan harapan yang sungguh-sungguh.

Keutamaan Shalawat Atas Nabi
Allah Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bershalawat kepada Nabi. Wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah kamu kepadanya dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." QS. Al Azhab 56.
Rasulullah saw. bersabda, "Barang siapa yang bershalawat kepadaku, maka para malaikat berdoa kepadanya. Dan barang siapa yang bershalawat kepadaku ketika itu, maka hendaklah ia menyedikitkan atau memperbanyaknya. "
Dalam hadis lain diterangkan bahwa Rasulullah saw. "Seorang mukmin sudah cukup dikatakan kikir bila ia tidak mau membaca shalawat atasku ketika namaku disebut di sampingnya. "

Rasulullah saw. bersabda pula, "Barangsiapa dari umatku memba­ca shalawat terhadapku; maka dituliskan sepuluh kebaikan kepadanya dan dihapuskan sepuluh keburukan yang dimilikinya."
Keutamaan Istighfar

Allah Ta’ala berfirman, "Dan (juga) orang-orang yang jika menger­jakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka lalu ingat kepada Allah dan beristightar (mohon ampunan) atas dosa-dosa mere­ka. " QS. Ali Imran 135.
Dalam hadis riwayat Abu Daud dan An Nasai diterangkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Barangsiapa yang memperbanyak bacaan istighfar, maka Allah swt. menjadikan kemudahan dari setiap kesusahan, mencarikan jalan keluar dari kesempitan dan memberi rejeki dari jalan yang tidak disangka-sangka. "
Hadis riwayat At Turmidzi menerangkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Barangsiapa yang ketika berangkat ke tempat tidurnya mem­baca `astaghfitullaaahal adziim ... ' (aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup dan Mengurusi makhluk. Dan aku bertaubat kepadaNya, 3x), maka Allah mengampuni dosa-dosanya sekalipun sebanyak jumlah buih di lautan atau pasir yang bertumpuk atau sejumlah daun-daun pepohonan atau sejumlah banyaknya hari dunia. "

Keutamaan Berdzikir
Allah swt. berfirman, "Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalatmu, ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk, dan di waktu berbaring. " QS An Nisa 103. Kemudian dalam ayat lain diterangkan bahwa Allah berfirman, "Berdoalah kepadaKu pasti akan Kuperkenan­kan bagimu." QS. Al Mukmin 60.
Dzikir artinya mengingat Allah. Tidak terikat waktu, hendaknya dilakukan kapan dan di mana saja. Lebih utama jika ketika duduk sehabis shalat. Atau ketika duduk di tengah-tengah sebuah majelis. Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah duduk suatu kaum dalam sebuah majelis sambil mengingat Allah di situ, melainkan mereka dikelilingi para malaikat dan diliputi rahmat serta Allah menyebut mereka di antara para malaikat di sisiNya."Rasulullah SAWbersabda, "Amalan-amalan baik yang kekal adalah ucapan Laa ilaaha illallaah, Subhaanallah, Allaahu akbar, Alhamdulillah laa haulaa wa laa quwwata illaa billaahil ailiyyil adhiem. "
Dzikir tidak hanya menyibukkan lisan saja. Namun dzikir yang benar ialah yang disertai dengan konsentrasi. Sebab yang dituju adalah kesenangan dengan Allah dan hal itu terwujud dengan selalu berdzikir dengan khusyuk.

No comments: