Thursday, March 13, 2008

Siapkah kita menghadapi kenyataan hidup yang tidak sesuai harapan?

Dalam hidup ini, seringkali atau bahkan lebih sering terjadi sesuatu yang tidak terjangkau oleh kita, yang diluar dugaan dan diluar kemampuan kita untuk mencegahnya. Seandainya kita selalu terbenam dalam tindakan yg salah menyikapi, pasti bisa dibayangkan hari2 akan berlalu penuh kekecewaan, penyesalan, keluh kesah, kedongkolan dengan hati yang galau. Sikap seperti ini merugikan sekali. padahal hidup itu kan hanya satu kali (ga ada yg punya dobel nyawa kali dan pastinya dalam hidup ini, kejadian yang tak terduga pun akan terjadi, bukan?
Kita punya rencana, Allah SWT juga punya rencana. Dan...yang pasti terjadi adalah rencana Allah SWT. Cuma..... yang lucu dan menarik, yaitu kita sering marah dan kecewa dengan suatu kejadian. namun setelah waktu berlalu ternyata "Kejadian" tsb menguntungkan, membawa hikmah yangs sangat besar dan sangat bermanfaat, jauh lebih baik dari apa yang diharapkan sebelumnya.
Oleh karena itu, "Fa idzaa 'azamta fa tawakal 'alallah....." bulatkan tekad, sempurnakan ikhtiar. namun, hati harus tetap menyerahkan segala keputusan dan kejadian terbaik kepada Allah SWT. Siapkan mental kita untuk menerima apapun yang terbaik menurut ilmu Allah SWT. Allah berfirman dalam surah al-Baqarah ayat 216,
"Boleh jadi engkau tidak menyukai sesuatu padahal bagi Allah SWT lebih baik bagimu, dan boleh jadi engkau menyukai sesuatu padahal buruk dalam pandangan Allah SWT."
Hidup ini terdiri dari berbagai episode yang tidak monoton. ini adalah kenyataan hidup. Kenanglah perjalanan hidup kita yang telah lalu dan kita harus benar2 arif menyikapi setiap episode dengan lapang dada, kepala dingin, dan hati yang ikhlas. Jangan selimuti diri dengan hati yang keluh kesah karena semua itu tidak akan menyelesaikan masalah, malahan bisa saja masalah yang ada jadi tambah runyam
Kalau kita mau jujur... sebenarnya kita ini paling Hobby mengarang, mendramatisasi, dan mempersulit diri. Bisa jadi, sebagian besar penderitaan kita adalah hasil dramatisasi perasaan dan fikiran sendiri, lho...
Selain tidak pada tempatnya, pasti itu juga membuat masalah akan menjadi terasa lebih besar, lebih seram, lebih dahsyat, lebih pahit, lebih gawat, lebih pilu daripada kenyataan aslinya, dan pada akhirnya kita akan merasa lebih "Nelangsa", dan lebih repot di dalam menghadapinya/mengatasinya. Makanya..... didalam menghadapi persoalan apapun, jangan hanyut & tenggelam dalam fikiran yang salah. Kita harus TENANG, menguasai Diri, seraya merenungkan janji Allah SWT dan jaminan pertolongan ALlah SWT.
Yakinlah bahwa Allah yang Maha Tahu, pasti sudah mengukur ujian yang menimpa kita sesuai dengan "Dosis" yang tepat dengan keadaan dan kemampuan kita.
Maka sesungguhnya didalam kesulitan itu pasti ada kemudahan. dan sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan. (QS. Al-Insyirah : 5-6).
Subhanallah..... sampai 2x Allah menegaskan janjiNya. tidak mungkin dalam hidup ini terus menerus mendapatkan kesulitan, karena dunia bukanlah neraka. tapi juga sebaliknya.... kita tidak mungkin hidup terus menerus memperoleh kemudahan & kelapangan karena dunia bukanlah Syurga.
Segalanya pasti akan ada akhirnya dan dipergilirkan oleh Allah dengan keadilanNya.
Jadikanlah setiap masalah sebagai sarana efektif untuk MENGEVALUASI dan MEMPERBAIKI DIRI. karena hal itulah yang menjadi keuntungan bagi diri kita dan insya Allah yang akan dapat mengundang pertolongan Allah SWT.

No comments: