-->Cinta adalah anugerah Allah yang diberikan kepada makhluk-Nya. Oleh karena itu berbahagialah orang yang dianugerahi cinta oleh Allah SWT. sehingga orang itu bisa mencintai dan dicintai. Seperti halnya diri kita, kita lahir kedunia ini dari belaian cinta kasih kedua orang tua kita, dan hari-harinya pun menjadi indah dalam naungan keluarga yang penuh cinta, sehingga kadang-kadang mengalahkan cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya. Maka pantas, banyak orang tua yang ketika anaknya meninggal dunia, mereka banyak yang depresi berat, karena tidak terima dengan takdir yang diberikan kepada anaknya itu. Begitu juga pada harta benda, ternak, sawah, ladang dan lain sebagainya. Itulah sunatullah, karena Allah telah menjadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang dimilikinya dan yang di inginkannya, sebagaimana yang difirmankan-Nya, yang artinya: “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS. Ali Imran (3):14)Di dalam ayat itu disebutkan “Itulah kesenangan hidup di dunia” dan memang begitu adanya, bahwa wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. yang kita miliki adalah kesenangan dunia dan itu merupakan kesenangan yang semu dan sementara, karena kesenangan hidup didunia dengan berbagai yang dimiliki itu ada batasnya. Seperti halnya hidup kita juga ada batasnya bahwa “Kulu nafsin dzaaiqatul maut” (setiap diri pasti mati). Oleh karena itu kehidupan dunia itu tidak ada yang abadi, begitu juga dengan apa yang kita cintai dan kita kasihi, semuanya tidak ada yang abadi kecuali amal shalih yang kita miliki yang akan menemani kitaHatim Al-Asham, seorang tokoh sufi termashur ditanya tentang kekasih hati. “Yang bagaimana yang paling setia? Ujar penanya.Jawab Hatim: “Setiap manusia mempunyai macam-macam kekasih atau buah kecintaan, seperti anak, isteri, keluarga, harta benda. Sebagaimana dari kekasih itu ada yang setia menemani tatkala kita sakit hingga kita mati. Sebagian lagi setia mengantar hingga keliang kubur. Tapi semua akan terpisah jika kita sudah masuk kelahat. Diantara mereka, tak ada seorang pun yang ikut. Hanya satu yang benar-benar menyertai kita terus-menerus. Bahkan memberikan hiburan dia di alam kubur. Yaitu amal saleh. Itulah dia kekasih paling setia, namun sangat banyak orang tidak mencarinya ketika hidup didunia.”Coba kita perhatikan apa yang dikatakan DR. Aidh Al-Qarni dalam bukunya yang berjudul “Menjadi Wanita Paling Bahagia” dia berkata, “Lihatlah sudah berapa generasi, apakah mereka mati membawa hartanya? Apakah mereka mati membawa istananya? Apakah mereka dikubur dengan emas dan peraknya? Apakah mereka kembali keakhirat dengan mobil dan pesawat mereka? Tidak...! Bahkan mereka ditelanjangi dari baju dan penutup, dimasukan dengan kain kafan ke liang kubur, kemudian mereka ditanya: siapakah Tuhanmu? Siapakah nabimu? Apa agamamu? Maka, siapkanlah diri untuk menyongsong hari itu. Janganlah bersedih dan menyayangi segala kenikmatan dunia, karena semua itu adalah sesuatu yang fana dan tidak berharga. Semua tidak akan tersisa, kecuali amal saleh. Allah berfirman:“Barangsiapa mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan, dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl (16): 97)”Dan balasan yang paling utama bagi orang yang beriman dan bermal shalih adalah surga seperti apa yang dikatakan Allah dalam firman-Nya:“Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah (2): 82)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
nice pic
Post a Comment