Tuesday, May 8, 2007

Apa pantas berharap syurga ?


Sholat dhuha cuma dua rakaat, qiyamullail (tahajjud) juga hanya dua rakaat, itu pun sambil terkantuk-kantuk. Sholat lima waktu? Sudahlah jarang di masjid, milih ayatnya yang pendek-pendek saja agar lekas selesai. Tanpa doa, dan segala macam puji untuk Allah, terlipatlah sajadah yang belum lama tergelar itu. Lupa pula dengan sholat rawatib sebelum maupun sesudah shalat wajib. Satu lagi, semua di atas itu belum termasuk catatan: "Kalau tidak terlambat" atau "Asal nggak bangun kesiangan". Dengan sholat model begini, apa pantas mengaku ahli ibadah?
Padahal Rasulullah dan para sahabat senantiasa mengisi malam-malamnya dengan derai tangis memohon ampunan kepada Allah. Tak jarang kaki-kaki mereka bengkak oleh karena terlalu lama berdiri dalam khusyuknya. Kalimat-kalimat pujian dan pinta tersusun indah seraya berharap Allah Yang Maha Mendengar mau mendengarkan keluh mereka. Ketika adzan berkumandang, segera para sahabat meninggalkan semua aktivitas menuju sumber panggilan, kemudian waktu demi waktu mereka habiskan untuk bersimpuh di atas sajadah-sajadah penuh tetesan air mata.
Baca Qur'an sesempatnya, itu pun tanpa memahami arti dan maknanya, apalagi meresapi hikmah yang terkandung di dalamnya. Ayat-ayat yang mengalir dari lidah ini tak sedikit pun membuat dada ini bergetar, padahal tanda-tanda orang beriman itu adalah ketika dibacakan ayat-ayat Allah maka tergetarlah hatinya. Hanya satu dua lembar ayat yang sempat dibaca sehari, itu pun tidak rutin. Kadang lupa, kadang sibuk, kadang malas. Yang begini ngaku beriman?
Tidak sedikit dari sahabat Rasulullah yang menahan nafas mereka untuk meredam getar yang menderu saat membaca ayat-ayat Allah. Sesekali mereka terhenti, tak melanjutkan bacaannya ketika mencoba menggali makna terdalam dari sebaris kalimat Allah yang baru saja dibacanya. Tak jarang mereka hiasi mushaf di tangan mereka dengan tetes air mata. Setiap tetes yang akan menjadi saksi di hadapan Allah bahwa mereka jatuh karena lidah-lidah indah yang melafazkan ayat-ayat Allah dengan pemahaman dan pengamalan tertinggi.
Bersedekah jarang, begitu juga infak. Kalau pun ada, dipilih mata uang terkecil yang ada di dompet. Syukur-syukur kalau ada receh. Berbuat baik terhadap sesama juga jarang, paling-paling kalau sedang ada kegiatan bakti sosial, yah hitung-hitung ikut meramaikan. Sudah lah jarang beramal, amal yang paling mudah pun masih pelit, senyum. Apa sih susahnya senyum? Kalau sudah seperti ini, apa pantas berharap Kebaikan dan Kasih Allah?
Rasulullah adalah manusia yang paling dirindui, senyum indahnya, tutur lembutnya, belai kasih dan perhatiannya, juga pembelaannya bukan semata milik Khadijah, Aisyah, dan istri-istri beliau yang lain. Juga bukan semata teruntuk Fatimah dan anak-anak Rasulullah lainnya. Ia senantiasa penuh kasih dan tulus terhadap semua yang dijumpainya, bahkan kepada musuhnya sekali pun. Ia juga mengajarkan para sahabat untuk berlomba beramal shaleh, berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya dan sebaik-baiknya.
Setiap hari ribut dengan tetangga. Kalau bukan sebelah kanan, ya tetangga sebelah kiri. Seringkali masalahnya cuma soal sepele dan remeh temeh, tapi permusuhan bisa berlangsung berhari-hari, kalau perlu ditambah sumpah tujuh turunan. Waktu demi waktu dihabiskan untuk menggunjingkan aib dan kejelekan saudara sendiri. Detik demi detik dada ini terus jengkel setiap kali melihat keberhasilan orang dan berharap orang lain celaka atau mendapatkan bencana. Sudah sedemikian pekatkah hati yang tertanam dalam dada ini? Adakah pantas hati yang seperti ini bertemu dengan Allah dan Rasulullah kelak?
Wajah indah Allah dijanjikan akan diperlihatkan hanya kepada orang-orang beriman yang masuk ke dalam surga Allah kelak. Tentu saja mereka yang berkesempatan hanyalah para pemilik wajah indah pula. Tak inginkah kita menjadi bagian kelompok yang dicintai Allah itu? Lalu kenapa masih terus bermuka masam terhadap saudara sendiri?
Dengan adik tidak akur, kepada kakak tidak hormat. Terhadap orang tua kurang ajar, sering membantah, sering membuat kesal hati mereka, apalah lagi mendoakan mereka, mungkin tidak pernah. Padahal mereka tak butuh apa pun selain sikap ramah penuh kasih dari anak-anak yang telah mereka besarkan dengan segenap cinta. Cinta yang berhias peluh, air mata, juga darah. Orang-orang seperti kita ini, apa pantas berharap surga Allah?
Dari ridha orang tua lah, ridha Allah diraih. Kaki mulia ibu lah yang disebut-sebut tempat kita merengkuh surga. Bukankah Rasulullah yang sejak kecil tak beribu memerintahkan untuk berbakti kepada ibu, bahkan tiga kali beliau menyebut nama ibu sebelum kemudian nama Ayah? Bukankah seharusnya kita lebih bersyukur saat masih bisa mendapati tangan lembut untuk dikecup, kaki mulia tempat bersimpuh, dan wajah teduh yang teramat hangat dan menyejukkan? Karena begitu banyak orang-orang yang tak lagi mendapatkan kesempatan itu. Ataukah harus menunggu Allah memanggil orang-orang terkasih itu hingga kita baru merasa benar-benar membutuhkan kehadiran mereka? Jangan tunggu penyesalan.
Astaghfirullaah ...

Awali hari dengan sholat dhuha


Sebagian kita sudah tak asing lagi dengan sholat sunnah yang satu ini. Namun pengetahuan belum menunjukkan sebuah perbuatan: sebuah pengamalan dalam beribadah. Hal ini bisa jadi karena kita malas, tak punya waktu mengerjakannya, tidak tahu bagaimana cara melaksanakannya, tidak tahu segenap keutamaannya ( fadilah ) yang tersembunyi didalamnya. Abu Hurairah r.a. meriwayatkan: " Kekasihku, Rasulullah SAW berwasiat kepadaku mengenai tiga hal :a). agar aku berpuasa sebanyak tiga hari pada setiap bulan, b). melakukan sholat dhuha dua raka'at dan c). melakukan sholat witir sebelum tidur." ( H.R. Bukhari & Muslim ).Di hadits yang lain dikatakan bahwa Mu'azah al Adawiyah bertanya kepada Aisyah binti Abu Bakar r.a :" apakah Rasulullah SAW, melakukan sholat dhuha?"Aisyah menjawab," Ya, Rasulullah SAW melakukannya sebanyak empat raka'at atau menambahnya sesuai dengan kehendak Allah SWT." ( H.R. Muslim, an-Nasa'i, at-Tirmizi, dan Ibnu Majah). Demikianlah hadits hadits tersebut meneguhkan ihwal kesunnahan sholat dhuha. Status sunnah sholat dhuha di atas tentu saja tidak berangkat dari ruang kosong. Berdasarkan tinjauan agama, paling tidak beragam keutamaanya (fadilah ) yang bisa ditarik:Pertama: sholat dhuha merupakan ekspresi terima kasih kita kepada Allah SWT, atas nikmat sehat bugarnya setiap sendi tubuh kita. menurut Rasulullah SAW, setiap sendi ditubuh kita berjumlah 360 sendi yang setiap harinya harus kita beri sedekah sebagai makanannya. Dan kata Nabi SAW, sholat dhuha adalah makanan sendi - sendi tersebut." Pada setiap manusia diciptakan 360 persendian dan seharusnya orang yang bersangkutan ( pemilik sendi ) bersedekah untuk setiap sendinya." Lalu, para sahabat bertanya:" Ya Rasulullah SAW, siapa yang sanggup melakukannya?' Rasulullah SAW menjelaskan:" Membersihkan kotoran yang ada di masjid atau menyingkirkan sesuatu
( yang dapat mencelakakan orang ) dari jalan raya, apabila ia tidak mampu maka sholat dhuha dua raka'at, dapat menggantikannya" ( H.R. Ahmad bin Hanbal dan Abu Daud ) Kedua, sholat dhuha merupakan wahana pengharapan kita akan rahmat dan nikmatAllah sepanjang hari yang akan dilalui, entah itu nikmat fisik maupun materi. RasulullahSAW bersabda, " Allah berfirman,"Wahai anak Adam, jangan sekali kali engkau malasmelakukan sholat empat raka'at pada pagi hari, yaitu sholat dhuha,niscaya nanti akan . Kucukupi kebutuhanmu hingga sore harinya." ( H.R. al-Hakim dan at-Tabrani). Lebih dari itu, momen sholat dhuha merupakan saat dimana kita mengisi kembali semangat hidup baru. Kita berharap semoga hari yang akan kita lalui menjadi hari yang lebih baik dari hari kemarin. Disinilah, ruang kita menanam optimisme hidup. Bahwa kita tidak sendiri menjalani hidup. Ada Sang Maha Rahman yang senantiasa akan menemani kita dalam menjalani hidup sehari-hari. Ketiga, sholat dhuha sebagai pelindung kita untuk menangkal siksa api neraka di Hari Pembalasan ( Kiamat ) nanti. Hal ini ditegaskan Nabi SAW dalam haditsnya," Barangsiapa melakukan sholat fajar, kemudian ia tetap duduk ditempat shalatnya sambil berdzikir hingga matahari terbit dan kemudian ia melaksanakan sholat dhuha sebanyak dua raka'at, niscaya Allah SWT, akan mengharamkan api neraka untuk menyentuh atau membakar tubuhnya,"( H.R. al-Baihaqi) Keempat, bagi org yang merutinkan shalat dhuha, niscaya Allah mengganjarnya dengan balasan surga. Rasulullah SAW bersabda," Di dalam surga terdapat pintu yang bernama bab ad-dhuha ( pintu dhuha ) dan pada hari kiamat nantiada orang yang memanggil," Di mana orang yang senantiasa megerjakansholat dhuha ? Ini pintu kamu, masuklah dengan kasih sayang Allah." ( H.R. at-Tabrani).Bila menilik serangkaian fadilah di atas, cukup beralasan, bila Nabi SAW menghimbau umatnya untuk senantiasa membiasakan diri dengan sholat dhuha ini. Kendati demikian, untuk meraih fadilah tersebut, beberapa tata cara pelaksanaannya, kiranya perlu diperhatikan. WAKTU SHOLAT DHUHA Kata dhuha yang mengiringi sholat sunnah ini berarti terbit atau naiknya matahari. Wajar bila sholat ini, kemudian, dilakukan pada pagi hari ketika matahari mulai menampakkan sinarnya. Namun, beberapa ulama fikh berbeda pendapat tentang ketentuan waktunya. Imam Nawawi di dalam kitab ar-Raudah mengatakan bahwa waktu sholat dhuha itudimulai, sejak terbitnya matahari, yakni sekitar setinggi lembing (lebih kurang 18 derajat)Sementara Abdul Karim bin Muhammad ar-Rifai, seorang ahli fikih bermazhab Syafi'iberkomentar bahwa sholat itu lebih utama bila dikerjakan saat matahari lebih tinggi dari itu. Ada sebuah hadits yang menentukan perihal dhuha di atas. Zaid bin Arqam meriwayatkan: " Rasulullah SAW keluar menemui penduduk Quba di saatmereka melaksanakan sholat dhuha, lalu Rasulullah SAW, bersabda :" Sholat dhuhadilakukan apabila anak anak unta telah merasa kepanasan ( karena tersengat matahari)
( H.R. Muslim dan Ahmad bin Hanbal). RAKAAT DHUHA. Sholat dhuha merupakan sholat yang tidak menyusahkan untuk dikerjakan.Sebab, pasalnya sholat dhuha itu menyesuaikan kemampuan dan kesempatan muslim yang hendak mengamalkannya. Poin ini tergambar dengan jelas pada bilangan raka'atnya. Mulai dari 2 raka'at, 4 raka'at, 8 raka'at hingga 12 raka'at.Masing masing raka'at memiliki sandaran hadits Rasulullah SAW,sebagaimana yang penulis singgung di atas. Sayid Sabiq, ahli fikih dari Mesir, menyimpulkan bahwa batas minimalsholat dhuha itu 2 raka'at sedangkan batas maksimalnya adalah delapan raka'at. Pada ketentuan minimal dapat ditemukan pada hadits riwayat Abu Hurairah.Sementara ketentuan maksimal dapat ditemukan pada hadits fi'li (perbuatan) yang diriwayatkan Aisyah, ra." Rasulullah SAW, masuk kerumah saya lalu melakukan sholat dhuha sebanyak delapan raka'at." ( H.R. Ibnu Hiban ) Bahkan lebih dari itu, menurut ulama mazhab Hanafi jumlah maksimal raka'at sholat dhuha itu enam belas raka'at . Sedang Abu Ja'far Muhammad bin Jarir at-Tabari, pengarang kitab Tafsir Jami al-Bayan, sebagian ulama mazhab Syafi'I dan Ibnu Qayyim al-Jauziyyah berpendapat bahwa tidak ada batas maksimal untuk jumlah raka'at sholat dhuha. Semuanya tergantung pada kemampuan dan kesanggupan orang yang ingin mengerjakannya. Wallahu'alam bil shawab. (Muaz/Hidayah).

Manfaat Sedekah




Sedekah adalah penolak bala, penyubur pahala, dan melipatgandakan rezeki;Allah pasti menurunkan balasannya pada saat dibutuhkan dengan jalan yang tidak pernah disangka-sangka. ALLAH adalah Zat yang Maha Pengasih dan
Maha Penyayang kepada semua hamba-Nya. Bahkan kepada kita yang hampir setiap
desah napas selalu membangkang perintah-Nya, Dia tetap saja mengucurkan rahmat-Nya yang tiada terkira. Segala amalan yang kita perbuat, amal baik ataupun amal buruk, pasti akan kembali kepada kita. Demikian juga jika kita berbicara soal harta yang kini ada di genggaman kita.
Demi Allah, semuanya datang dari Allah yang Mahakaya. Dititipkan-Nya
kepada kita tiada lain supaya kita bisa beramal dan bersedekah dengan sepenuh
keikhlasan. Kemudian kita akan mendapatkan balasan pahala dari pada-Nya,
baik ketika di dunia ini maupun saat menghadap-Nya kelak.Yakinlah apa yang
dijanjikan Allah SWT dan Rasul-Nya, bahwa sekecil apapun harta yang
disedekahkan dengan ikhlas, niscaya akan tampak betapa dahsyat balasan
dari-Nya. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan
Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS. Al-Baqarah: 261).
Sahabat, betapa dahsyatnya sedekah yang dikeluarkan di jalan Allah yang
disertai dengan hati ikhlas, sampai-sampai Rasul sendiri membuat perbandingan. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda, "Allah SWT menciptakan bumi, maka bumi pun bergetar. Lalu Allah pun menciptakan gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumi pun terdiam. Para malaikat
terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka
bertanya? 'Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada
gunung?'. Allah menjawab, 'Ada, yaitu besi'. Para malaikat pun kembali bertanya,
'Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada
besi?'. Allah menjawab, 'Ada, yaitu api'. Bertanya kembali para malaikat, 'Ya
Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada api?'.
Allah menjawab, 'Ada, yaitu air'. 'Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu
yang lebih kuat dari air?,' tanya para malaikat. Allah pun menjawab, 'Ada, yaitu angin'. Akhirnya para malaikat bertanya lagi, 'Ya Allah adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dari semua itu?'. Allah yang Maha gagah menjawab, 'Ada, yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya'."
Wallahu a'lam bish-shawab.

Indahnya kesabaran




Mudah mudahan kita digolongkan menjadi ahli sabar...amin.Karena ternyata kedudukan seseorang ditentukan oleh kualitas kesabarannya." Wallahu ma'ashshaabiriin." " dan Allah beserta orangorang yang sabar" ( QS. Al Baqarah : 249 ). Bahkan " Wasta'iinuubishobri washsholaah". " dan mintalah pertolongan kepada Allah dengansabar dan sholat." ( QS. Al Baqarah: 45 ). Dalam ayat ini kata-kata sabar di dahulukan, karena ornag yang tidak sabar maka sholatnya juga tidak akan khusyuk.Begitu juga dengan pemimpin yang tidak sabar, pasti tidak akan berhasilmemimpin dan akan jatuh akibat ketidaksabarannya.Oleh karena itu, orang yang tidak pernah sungguh sungguh melatihkesabaran dalam kehidupan ini, maka dia akan menderita. Karena kesabaranmembuat daya tahan yang luar biasa dan benar benar memperindah pribadi seseorang. ASSHABUR ( ALLAH MAHA PENYABAR )Menurut Bp. Quraish Shihab dalam bukunya " menyingkap Tabir Ilahi", kataAsshabur ( Allah Maha Penyabar ) berasal dari akar kata yg terdiri daritiga huruf : shad, ba dan ra. Makna dari kata ini adalah : pertama "menahan", kedua,"ketinggian sesuatu", dan yang ketiga," sejenis batu".dari makna menahan lahirlah makna "konsisten/istiqomah". karena sikapmenahan pandangannya terhadap suatu gejolak dinamai sabar.Seseorang yang ditahan dipenjara dan dia sabar sampai mati disebutMashburah. Dari makna kedua lahir kata," shubr", yang berarti puncaksesuatu. Jadi orang yang memiliki kesabaran yang tinggi maka dia akan memiliki puncak kemuliaan.Dan dari makna yang ketiga, muncul kata," ash subrah" yakni "batu yangamat kukuh lagi kasar" atau bisa juga disebut dengan "potongan besi". Apabila makna itu saling kait mengkait maka orang yang punya kemampuan sangat menahan diri, gigih, tangguh, maka dia akan punya tingkat ketinggian, kemuliaan, ketinggian kehormatan selaku manusia dan dia akan memiliki ketahanan yang amat dahsyat.Oleh karena itu bagi para akhwat, andai akan mencari calon suamipilihlah laki laki yang sabar, yang tidak temperamental, dan tidak emosional. Karena berat bagi sebuah rumah tangga bila memiliki suami yang kasar,mudah marah dan mudah kecewa. Akibatnya rumah tangga akan mengarungi derita tiada akhir. Begitu juga dengan kaum laki laki, kalau mau mencari istri carilah istri yang sabar, yang bisa menahan lisannya dan istri yang sabar menghadapi kehidupan.

KIAT MENJADI PRIBADI SABAR

Kesabaran itu amatlah berbanding lurus dengan tingkat keyakinan kepada Allah." alladziina idzaa ashobathm mushibah qoolu innalillahi wainna ilaihirojiuun. Ulaa ika 'alayhim sholawaatum minraobbihin warohmah wauulaaikahumul muhtaduun" Yaitu orang orang yang apabla ditimpamusibah, mereka mengucapkan, " Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'un.Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dariTuhan mereka, dan mereka itulah orang orang yang mendapat petunjuk ( QS.Al Baqarah : 156-157 )." Maa ashoobaminmushiban illa biidznillah. Wamayyu, minbillahi yahdiqalbah" ( QS. At Taghabun : 11 ). Dan orang yang yakin bahwa apapun yang terjadi mutlak karena ijin Allah. Makhluk hanya jalanya saja. Tidak ada kejadian tanpa izin Allah. Ketidaksabaran timbul ketika kita melihat makhluk terlalu hebat dan melihat sebagai makhluk sebagai sumber. Padahal makhluk cuma jalan ( perantara ). kalau fokus kita kepada makhluk maka kualitas kesabaran kita bakal berkurang . Tapi kalau kita melihat Allahlah yang menguasai setiap kejadian, maka akan meningkatkan kesabaran kita. Orang yang targetnya akherat maka kesabarannya akan meningkat. Sabar itu berat awalnya tapi manis akhirnya. Latihan sabar adalah latihan kesungguhan. latihan sabar adalah latihan kemuliaan. Karena tiada pahala yang terputus kecuali pahala orang yang ahli sabar.

MACAM MACAM KESABARAN

KESABARAN DALAM BERJUANG

Dalam surah Ali Imran ayat 200 diceritakan tentang kesabaran ketika berjuang." Hai orang orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga ( diperbatasan negerimu ) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung." Peperangan adalah ujian kesabaran. bagaimana caranya sabar ketika dalam peperangan? Caranya, yakinlah bahwa musuh musuh kita adalah milik Allah. Tidak ada sesuatu pun yang berperang kecuali semuanya milik Allah Swt. Jangan gentar melihat musuh karena musuh kita adalah juga milik Allah semuanya. Kalau nggak ada musuhnya maka susah syahidnya. Ketika melawan musuh kita harus yakin, bahwa bukan musuh itu yang berbahaya tapi sikap kita kepada musuh yang berbahaya. Apakah sikap kita pengecut atau kita penakut ?Oleh karena itu kita harus sabar ketika menghadapi ancaman musuh.

*. SABAR KETIKA BERBEDA PENDAPAT

" Jika ada segolongan daripada kamu beriman kepada apa yang aku diutus untuk menyampaikan dan ada ( pula ) segolongan yang tdak beriman maka bersabarlah, hingga Allah menetapkan hukumNya di antara kita. Dan Dia adalah Hakim yang sebaik baiknya ( QS Al A'raf : 87 ) Jadi dalam menghadapi orang yang berbeda pendapat kita harus sabar,jangan terpancing. karena kalau Allah menghendaki di dunia ini semuaorang beragama Islam maka itu amat mudah bagi Allah. Tapi kenyataannya Allah tidak membuat orang beragama Islam semua. Maka wajar kalau kita menghadapi perbedaan pendapat dan keinginan. Dan sikapi semua itu dengan kesabaran. Ketika menghadapi perbedaan khilafiyah maka sabarlah. jangan sampai ketika menghadapi urusan sunnah malah melalaikan yang wajib yaitu bersatu. Kalau perbedaan pendapat terjadi saat rapat maka bersabarlah, jangan sampai rapat menjadi ajang angkara murka.

# SABAR DALAM UPAYA BERSATU

Bersabarlah ketika berupaya untuk bersatu. Karena untuk bersatu memerlukan mengalah dan sikap bersabar." Dan taatlah kepada Allah dan RasulNya dan janganlah kamu berbantah bantahan yang menyebabkan kamu menjadi gentar, dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. sesungguhnya Allah beserta orang orang yang sabar ( QS. Al Anfal : 46 )

~. SABAR DALAM IBADAH

Kita sering sabar dalam menghadapi musibah tapi belum tentu sabar dalam ibadah. ada yang sabar saat ibadah tapi tidak sabar ketika menghadapi musibah. Dan tidak jarang ada orang yang tidak sabar ketika diberikan kelapangan dan kemudahan. Jangan mudah terpancing dan jangan mudah bereaksi negatif karena kesabaran itu ada pada " pukulan " pertama. Yang terpenting saat ini adalah bagaimana kita bertekad untuk memiliki komitmen," Saya harus menjadi ahli sabar !. saya tidak boleh hancurkan hidup saya karena ketidaksabaran, saya tidak boleh hancurkan hari harisaya karena tidak sabar, dst. Karena dunia memang tempatnya ujian. Oleh karena itu tidak ada pilihan, kecuali kita harus menjadi ahli sabar. Kita tunggu saat kematian kita dengan kesabaran. Situasi sesulit apapun sudah diukur oleh Allah. tidak ada yang overdosis, tidak ada yang meleset. Sesakit apapun Allah tahu kita sakit karena Dialah yang menciptakan rasa sakit. Saudara saudaraku hadapilah hidup ini . terus dekati Allah dengan kesabaran. akan tampil menjadi orang yang indah, menawan, mempesona, orang yang gigih mengarungi hidup ini dengan kesabaran. Mudah mudahan kita digolongkan menjadi orang orang yang memiliki kualitas sabar. Hati yang pasrah 100% kepada Allah, tapi dengan akal dan tubuh yang selalu gigih menyempurnakan ikhtiar di jalan Allah, itulah sabar. Jika seseorang " lahirnya " taat kepada Allah dan hatinya tawakal sepenuhnya kepada Allah. Itulah kesabaran. Sabar bukan berarti pasrah, pasif, sabar adalah kegigihan kita untukterus ada di jalan yang disukai Allah. wallahu'alam

Tanda-tanda kiamat



1) Penaklukan Baitulmuqaddis Dari Auf b. Malik r.a. katanya,Rasulullah s.a.w telah bersabda: "Aku menghitung 6 perkara menjelang hari kiamat." Baginda menyebutkan salah 1) diantaranya, yaitu penaklukan Baitulmuqaddis." - Sahih Bukhari
2) Zina merajalela. "Dan tinggallah manusia2 yang buruk, yang seenaknya melakukan persetubuhan seperti himar (keledai). Maka pada zaman mereka inilah kiamat akan datang." - Sahih Muslim
3) Merajalela alat musik. "Pada akhir zaman akan terjadi tanah runtuh, rusuhan & perubahan muka." Ada yang bertanya kepada Rasulullah; "Wahai Rasulullah kapan hal ini terjadi?" Baginda menjawab; "Apabila telah merajalela bunyian (musik) & penyanyi2 wanita" -Ibnu Majah
4) Menghias masjid & membanggakannya. "Di antara tanda2 telah dekatnya kiamat ialah manusia bermegahan dalam mendirikan masjid" - Riwayat Nasai.
5) Munculnya kekejian, memutuskan kerabat & hubungan dengan tetangga tidak baik. "Tidak akan datang kiamat sehingga banyak perbuatan & perkataan keji, memutuskan hubungan silaturahim & sikap yang buruk dalam tetangga." - Riwayat Ahmad dan Hakim.
6) Ramai orang soleh meninggal dunia. "Tidak akan datang hari kiamat sehingga Allah mengambil orang2 yang baik & ahli agama di muka bumi,maka tiada yang tinggal padanya kecuali orang2 yang hina & buruk yang tidak mengetahui yang makruf dan tidak mengingkari kemungkaran" - Riwayat Ahmad
7) Orang yang hina mendapat kedudukan terhormat. "Di antara tanda semakin dekatnya kiamat ialah dunia akan dikuasai oleh Luka' bin Luka'(orang yang bodoh & hina). Maka orang yang paling baik ketika itu ialah orang yang beriman yang diapit oleh 2 orang mulia" - Riwayat Thabrani
8) Mengucapkan salam kepada orang yang dikenalnya saja. "Sesungguhnya di antara tanda2 telah dekatnya hari kiamat ialah manusia tidak mahu mengucapkan salam kepada orang lain kecuali yang dikenalnya saja." - Riwayat Ahmad
9) Banyak wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya telanjang. Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. "Di antara anda2 telah hari kiamat ialah akan muncul pakaian2 wanita & apabila mereka memakainya keadaannya seperti telanjang".
10) Bulan sabit kelihatan besar. "Di antara tanda2 telah dekatnya hari kiamat ialah menggelembung (membesarnya) bulan sabit." - Riwayat Thabrani

11) Banyak dusta & tidak tepat dalam menyampaikan berita. "Pada akhir zaman akan muncul pembohong2 besar yang datang kepadamu dengan membawa berita2 yang belum pernah kamu dengar & belum pernah didengar oleh bapa2 kamu sebelumnya, karena itu jauhkanlah dirimu dari mereka agar mereka tidak menyesatkanmu & memfitnahmu" - Sahih Muslim -
12) Banyak saksi palsu & menyimpan kesaksian yang benar. "Sesungguhnya sebelum datang-nya hari kiamat akan banyak kesaksian palsu & disembunyikan kesaksian yang benar." -Riwayat Ahmad
13) Negara Arab menjadi padang rumput & sungai. "Tidak akan datang hari kiamat sehingga negeri Arab kembali menjadi padang rumput & sungai2" - Sahih Muslim

Old Kabah


Old Kabah


Old Kabah


Old Kabah


Friday, May 4, 2007

Pintu Emas Pusara Nabi Muhammad SAW


beberapa helai rambut dan janggut Rasulullah SAW


Surat Rasulullah SAW


Jejak kaki Rasulullah SAW


Kunci Kabah


Kekasih paling setia


-->Cinta adalah anugerah Allah yang diberikan kepada makhluk-Nya. Oleh karena itu berbahagialah orang yang dianugerahi cinta oleh Allah SWT. sehingga orang itu bisa mencintai dan dicintai. Seperti halnya diri kita, kita lahir kedunia ini dari belaian cinta kasih kedua orang tua kita, dan hari-harinya pun menjadi indah dalam naungan keluarga yang penuh cinta, sehingga kadang-kadang mengalahkan cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya. Maka pantas, banyak orang tua yang ketika anaknya meninggal dunia, mereka banyak yang depresi berat, karena tidak terima dengan takdir yang diberikan kepada anaknya itu. Begitu juga pada harta benda, ternak, sawah, ladang dan lain sebagainya. Itulah sunatullah, karena Allah telah menjadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang dimilikinya dan yang di inginkannya, sebagaimana yang difirmankan-Nya, yang artinya: “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS. Ali Imran (3):14)Di dalam ayat itu disebutkan “Itulah kesenangan hidup di dunia” dan memang begitu adanya, bahwa wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. yang kita miliki adalah kesenangan dunia dan itu merupakan kesenangan yang semu dan sementara, karena kesenangan hidup didunia dengan berbagai yang dimiliki itu ada batasnya. Seperti halnya hidup kita juga ada batasnya bahwa “Kulu nafsin dzaaiqatul maut” (setiap diri pasti mati). Oleh karena itu kehidupan dunia itu tidak ada yang abadi, begitu juga dengan apa yang kita cintai dan kita kasihi, semuanya tidak ada yang abadi kecuali amal shalih yang kita miliki yang akan menemani kitaHatim Al-Asham, seorang tokoh sufi termashur ditanya tentang kekasih hati. “Yang bagaimana yang paling setia? Ujar penanya.Jawab Hatim: “Setiap manusia mempunyai macam-macam kekasih atau buah kecintaan, seperti anak, isteri, keluarga, harta benda. Sebagaimana dari kekasih itu ada yang setia menemani tatkala kita sakit hingga kita mati. Sebagian lagi setia mengantar hingga keliang kubur. Tapi semua akan terpisah jika kita sudah masuk kelahat. Diantara mereka, tak ada seorang pun yang ikut. Hanya satu yang benar-benar menyertai kita terus-menerus. Bahkan memberikan hiburan dia di alam kubur. Yaitu amal saleh. Itulah dia kekasih paling setia, namun sangat banyak orang tidak mencarinya ketika hidup didunia.”Coba kita perhatikan apa yang dikatakan DR. Aidh Al-Qarni dalam bukunya yang berjudul “Menjadi Wanita Paling Bahagia” dia berkata, “Lihatlah sudah berapa generasi, apakah mereka mati membawa hartanya? Apakah mereka mati membawa istananya? Apakah mereka dikubur dengan emas dan peraknya? Apakah mereka kembali keakhirat dengan mobil dan pesawat mereka? Tidak...! Bahkan mereka ditelanjangi dari baju dan penutup, dimasukan dengan kain kafan ke liang kubur, kemudian mereka ditanya: siapakah Tuhanmu? Siapakah nabimu? Apa agamamu? Maka, siapkanlah diri untuk menyongsong hari itu. Janganlah bersedih dan menyayangi segala kenikmatan dunia, karena semua itu adalah sesuatu yang fana dan tidak berharga. Semua tidak akan tersisa, kecuali amal saleh. Allah berfirman:“Barangsiapa mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan, dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl (16): 97)”Dan balasan yang paling utama bagi orang yang beriman dan bermal shalih adalah surga seperti apa yang dikatakan Allah dalam firman-Nya:“Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah (2): 82)